Alasan perubahan organisasi HRPods

4 Alasan Perubahan Organisasi & Pendorongnya

Ada beragam alasan perubahan organisasi dilakukan oleh pemimpin, diikuti oleh semua karyawan. Salah satu penyebabnya adalah peralihan generasi tenaga kerja. Dalam tiga tahun ini, generasi z telah memasuki dunia kerja, sehingga perusahaan perlu mengubah struktur, strategi, kebijakan, prosedur, atau teknologi dalam pengelolaan tenaga kerja.

Perubahan organisasi menandai perusahaan atau bisnis mengubah komponen utama mereka. Ini dapat bersifat radikal atau bertahap, tetapi terlepas dari hal tersebut, perubahan akan melepaskan cara lama sekaligus menyesuaikan cara baru dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Proses perubahan akan melibatkan divisi human resources karena berkenaan dengan tenaga kerja.

Apa Saja Pendorong Perubahan?

1) Krisis

Krisis merupakan peristiwa yang dapat menyebabkan perubahan mendadak di pasar tertentu, seperti perubahan mendadak dalam ekonomi, penurunan jumlah tenaga kerja, perubahan kebutuhan pelanggan, kerusakan peralatan, atau kejadian luar biasa. Perubahan tersebut mendorong perusahaan mengubah serta mengembangkan rencana agar terjadi peningkatan kinerja bisnis secara efektif di tengah pergolakan. 

2) Kinerja perusahaan

Perubahan kinerja yang tiba-tiba mendorong perubahan perusahaan guna meningkatkan kinerjanya. Hal ini mencakup produk perusahaan yang memasuki tahap akhir masa pakainya, peningkatan persaingan, atau penurunan pelanggan.

3) Perubahan industri

Salah satu pendorong perubahan organisasi lainnya ialah kondisi industri yang berubah, seperti peningkatan harga bahan dasar, modernisasi industri, atau perubahan tren. Organisasi yang efektif sering kali bertujuan untuk berubah sesuai dengan industri mereka guna memastikan profitabilitas yang berkelanjutan.

4) Akuisisi

Akuisisi atau merger dapat menyebabkan perubahan mendadak terhadap manajemen hingga karyawan. Dampak dari kondisi tersebut menyebabkan karyawan tidak termotivasi bekerja karena karena banyak penyesuaian yang harus mereka lakukan, sehingga manajemen perlu melakukan perubahan organisasi disertai dengan komunikasi intensif agar karyawan selalu termotivasi serta terdapat kejelasan dalam peran mereka. 

5) Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah menciptakan perubahan mendadak dalam cara organisasi beroperasi, sehingga ini memengaruhi bahan baku, hak pekerja, atau kebijakan rekrutmen. Meski banyak perubahan, tetapi kondisi itu mendorong peningkatan bisnis lebih lanjut di masa mendatang.

Baca pula: Perubahan Organisasi: Pengertian Dan 8 Langkah Melakukannya

4 Alasan Perubahan Organisasi

Sering kali, organisasi menjalani perubahan untuk tetap bertumbuh secara berkesinambungan. Bentuk perubahannya bisa berupa memperluas divisi, menambah karyawan, mengubah budaya kerja, atau mengadaptasi teknologi terkini untuk beroperasi. Adapun alasan perubahan organisasi, yaitu:

1. Tetap relevan

Proses perubahan membantu bisnis tetap relevan terhadap industri, yang kerap berubah, dan target pasar. Hal ini juga mendorong hubungan yang sehat antara perusahaan dan konsumennya.

2. Mendorong inovasi

Alasan organisasi berubah untuk mendorong inovasi dengan memberikan kesempatan kepada tim menguji ide-ide baru, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi dan produk atau layanan baru.

3. Mengembangkan keterampilan

Perusahaan berubah karena alasan ingin mengembangkan keterampilan asetnya (karyawan), seperti mengikutsertakan mereka dalam program training, mentoring, dan/atau coaching. Pemilihan program akan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, sehingga mereka mengasah atau mempertajam keterampilan guna menyelesaikan tugas sehari-hari.

4. Menciptakan peluang baru

Perusahaan yang menginginkan peluang bisnis baru akan melakukan perubahan organisasi. Biasanya, hal ini disebabkan oleh ada pasar baru, demografi target yang unik, dan kolaborasi dengan perusahaan lain.

5. Meningkatkan moral karyawan 

Pemimpin yang berencana mengubah organisasi tak hanya ingin mengambil peluang baru, juga meningkatkan moral tenaga kerjanya. Mengapa demikian? Karena perusahaan akan meningkatkan efisiensi dan membantu karyawan terhindar dari kelelahan akibat jenis pekerjaan repetitif.

Rekomendasi artikel: McKinsey 7S Model Dalam Perubahan Organisasi

Ya, tujuan perubahan untuk meningkatkan produktivitas, tetapi proses ini memerlukan landasan yang kokoh. Perusahaan yang telah menetapkan perubahan wajib menjalankan hal-hal dasar dalam bisnis berjalan konsisten. Misalnya, mempertahankan nilai, visi, dan misi organisasi dengan memberikan insight kepada  karyawan sembari mengubah cara perusahaan beroperasi. Biasanya, setelah itu karyawan memiliki perspektif baru tentang bekerja hingga tujuan bisnis baru.

Oleh karena itu, sebelum berubah, manajemen perlu mengingatkan kembali tentang prinsip inti organisasi, lalu menerangkan tentang penerapan proses kerja ketika organisasi berubah. Untuk melihat dampak perubahan, manajemen perlu bekerja sama dengan tim HR untuk memonitor dan mengevaluasi berdasarkan matriks tertentu.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *