Kegunaan data analytics untuk pekerjaan HR HRPods

6 Kegunaan Data Analytics Untuk Pekerjaan HR

Salah satu kegunaan data analytics untuk pekerjaan HR yang kurang disadari oleh pengambil kebijakan adalah mendukung pertumbuhan bisnis. Kita harus mengakui bahwa tim HR mempunyai berbagai data “terbengkalai” di komputer. Padahal kita bisa memanfaatkan data tersebut.

Ya, dari data karyawan dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Tak hanya keputusan di bidang HR, tetapi juga pengoptimalan bisnis.  

Memahami Data Analytics

Data analytics merujuk pada ilmu menganalisis data mentah untuk membuat kesimpulan tentang informasi. Analitik data dapat digunakan oleh organisasi untuk mengoptimalkan kinerja dan memaksimalkan profit. Ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak dan alat lain untuk mengumpulkan dan menganalisis data mentah.

Semua jenis informasi dapat dilakukan analisis data untuk mendapatkan wawasan hingga mengungkap tren. Jika informasi tersebut diabaikan, mereka akan menghilang begitu saja. 

Misalnya, perusahaan manufaktur menganalisis data dari catatan waktu kerja, istirahat, dan antrean kerja untuk berbagai mesin untuk mengatur beban kerja lebih baik, sehingga mesin beroperasi mendekati kapasitas puncak.

Hasil dari analisis data juga dapat menunjukkan hambatan dalam produksi. Contohnya, digital agency akan menganalisis data agar pengguna tetap membaca, menonton, atau menyimpan konten untuk dinikmati kembali, sehingga perusahaan memperoleh lebih banyak engagement. Ya, penerapan analisis data akan membantu bisnis berkinerja optimal. 

Baca Juga: 7 Proses People Analytics Di Organisasi

Kegunaan Data Analytics Untuk Pekerjaan HR

Data analytics tak hanya dapat diaplikasikan untuk meningkatkan bisnis, tetapi juga mengelola tenaga kerja dalam human resources. Dari data karyawan dan kandidat, tim dapat membuat keputusan yang berdampak positif terhadap produktivitas bisnis. 

1) Meningkatkan proses rekrutmen 

Data analytics dapat menemukan kandidat dalam proses rekrutmen. Tim HR akan menganalisis data kandidat, seperti pengalaman kerja, keterampilan, dan hasil wawancara sebelumnya untuk mengidentifikasi calon yang paling cocok sesuai kriteria perusahaan. Teknologi seperti machine learning juga dapat digunakan untuk memprediksi kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan dan potensi kinerja berdasarkan pola-pola yang terdeteksi dalam data historis.

2) Mengelola kinerja karyawan

Ketika HR menganalisis data, Anda dapat mengelola kinerja karyawan lebih akurat. Caranya, tim akan mengumpulkan data tentang kinerja historis, pelatihan yang telah diikuti, dan keterlibatan karyawan, lalu mengidentifikasi mana karyawan berkinerja tinggi dan yang tidak. Langkah ini membantu perusahaan merencanakan program learning and development karyawan hingga promosi dan suksesi.

3) Mengoptimalkan kompensasi dan benefit

Dengan menganalisis data pasar tenaga kerja, tim HR dapat menetapkan kompensasi dan benefit yang kompetitif untuk menarik kandidat dan mempertahankan karyawan terbaik serta mengetahui ketidakseimbangan dalam pemberian kompensasi yang menyebabkan ketidakpuasan karyawan.

Artikel Selanjutnya: 6 Langkah Evaluasi Kompensasi Dan Benefit Tingkatkan Produktivitas

4) Mengukur keterlibatan karyawan

Anda dapat mengukur employee engagement dengan mengumpulkan data dari survei karyawan, media sosial, dan sumber lain. Analisis ini akan memperlihatkan bagaimana keterlibatan, kepuasan, dan kegiatan yang mampu meningkatkan keterlibatan karyawan. Jika perusahaan ingin karyawan lebih terlibat, sebaiknya menggunakan analisis ini sebelum memberikan program engagement.

5) Meningkatkan retensi karyawan

Tim HR perlu menganalisis penyebab karyawan resign, rentang waktu kerja, presensi, kinerja, hingga keterlibatan mereka. Hasil analisis ini dapat Anda gunakan untuk mengambil tindakan proaktif, seperti memberikan insentif atau pengembangan karier guna meningkatkan retensi karyawan.

6) Manpower planning

Analisis data analytics dapat menyediakan wawasan tentang manpower planning dengan mengumpulkan informasi absensi, rotasi, produktivitas, dan keterlibatan karyawan. Langkah itu memungkinkan tim HR merancang kebutuhan tenaga kerja dan program pengembangan di masa depan. Bahkan perusahaan dapat merespons perubahan angkatan kerja lebih cepat dan efisien.

Dalam lanskap kerja HR, ada data yang tersimpan pada dokumen masing-masing, ada pula yang disimpan dalam HRIS. Penggunakan HRIS dapat memberikan analisis data sehingga memudahkan tim HR dalam pengelolaan karyawan.

Data analytics telah mengubah dalam pengambilan keputusan, mulai dari proses rekrutmen, onboarding karyawan baru, program pengembangan, hingga evaluasi exit interview. Upaya ini memungkinkan Anda dan tim merancang strategi pengelolaan SDM yang tetap relevan dan kompetitif di pasar tenaga kerja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *