Jika tunjangan dan fasilitas kesehatan kurang memuaskan, bagaimana tim HR menyiasatinya agar karyawan tetap produktif? Sayangnya, tim HR tidak memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan tentang tunjangan dan fasilitas.
Namun, Anda dapat memberikan wawasan kepada pemimpin dan manajemen bahwa perusahaan yang memprioritaskan tempat kerja yang sehat dan bahagia dapat meningkatkan keterlibatan karyawan.
Orang Indonesia Ingin Sejahtera, Tetapi Ada Kendalanya
Survei Manulife Asia Care Survey 2024 menunjukkan tentang kekhawatiran orang-orang terhadap kesehatan. Mereka khawatir terhadap beban biaya perawatan kesehatan dan ongkos hidup sehari-hari, termasuk di Indonesia, meski terjadi peningkatan harapan hidup.
Selain itu, survei tersebut memiliki MyFuture Readiness Index, yang mengukur persepsi masyarakat terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan finansial saat ini dan di masa depan dengan skala pengukuran satu sampai 100. Hasilnya, keinginan responden Indonesia dalam kesejahteraan berada pada skor 89, melebihi rata-rata negara lain di Asia, tetapi skor untuk mencapainya hanya 81.
Menurut Ryan Charland, Presiden Direktur Manulife Indonesia, hasil survei menemukan responden yang kurang kepercayaan diri untuk menghadapi masa depan, terutama soal kondisi kesehatan di masa tua dan biaya berobat yang tinggi.
Untuk mempersiapkan masa pensiun dan kebutuhan medis tidak terduga, responden mempunyai tujuan finansial utama, yakni memiliki tabungan yang cukup untuk hari tua (46%), kebebasan finansial di masa pensiun (43%), pendapatan pasif di masa pensiun (38%), serta tabungan yang cukup untuk kebutuhan perawatan kesehatan (28%).
Bagaimana peran tempat kerja mereka dalam pemberian tunjangan dan fasilitas kesehatan? Mengingat sebagian besar dari kita menghabiskan waktu sekitar setengah hari–atau lebih–untuk bekerja.
Baca juga: 6 Langkah Evaluasi Kompensasi Dan Benefit Tingkatkan Produktivitas
Jika Tunjangan Dan Fasilitas Kesehatan Kurang Memuaskan, Apa Yang Terjadi?
Karyawan dengan kesehatan yang buruk akan merugikan produktivitas perusahaan sekitar USD530 miliar per tahun. Perawatan kesehatan pun memakan biaya sangat besar bagi perusahaan, di mana hal ini meningkat selama dekade terakhir. Tak hanya biaya, perusahaan juga kehilangan produktivitas kerja.
Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja yang sehat menghasilkan lebih sedikit biaya kesehatan dan produktivitas lebih tinggi. Bahkan terdapat studi yang menunjukkan bahwa perusahaan yang berkomitmen pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan memiliki kinerja saham yang unggul dari kompetitor. Namun, memiliki karyawan yang sehat sangat bergantung pada kondisi dan lingkungan kerja.
Memang, tempat kerja memberikan berbagai tantangan dengan kondisi yang sering berubah-ubah. Hal itu tidak selalu buruk bagi karyawan. Mereka justru memperoleh kesempatan untuk menyelesaikan tugas yang memberikan makna bagi kehidupan sehingga mereka lebih terlibat dalam pekerjaan dan kepuasan kerja pun meningkat.
Artikel selanjutnya: 12 Contoh Lifestyle Benefit Bagi Karyawan
Di sisi lain, situasi tersebut membuat karyawan merasa tertekan, kelelahan, dan akhirnya mereka harus istirahat karena sakit. Jelas, hal itu berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Saran apa saja yang dapat diberikan oleh tim HR kepada manajemen?
#1 Menyediakan data
Tim HR dapat menyajikan data tentang manfaat tunjangan kesehatan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan karyawan. Data yang bisa Anda sajikan di antaranya survei karyawan tentang kepuasan dengan tunjangan saat ini, data ketidakhadiran, atau tingkat turnover yang meningkat. Menunjukkan strategi perusahaan pesaing dalam pemberian tunjangan kesehatan yang berdampak positif pada upaya retensi.
#2 Usul program kesehatan komprehensif
Anda dan tim dapat mengusulkan program kesehatan komprehensif yang mencakup general check up, konseling, asuransi kesehatan, fleksibilitas kerja, atau opsi kerja jarak jauh. Dengan langkah ini, manajemen tidak hanya membantu karyawan mengatasi tuntutan pekerjaan, juga meningkatkan kesejahteraan keseluruhan.
#3 Membangun budaya sehat
Tim HR perlu membangun budaya yang mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan. Misalnya, pelatihan mental awareness untuk manajer kebijakan work-life balance yang berguna untuk memperkuat keterlibatan karyawan.
#4 Pendekatan bertahap
Jika anggaran menjadi masalah, tim HR dapat menyarankan pendekatan bertahap dalam peningkatan tunjangan kesehatan. Misalnya, mendengarkan umpan balik karyawan, mengadakan diskusi untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan yang spesifik, atau menyediakan akses ke layanan konseling.
Bila manajemen menyetujui melakukan pendekatan bertahap, tim HR wajib memantau dan mengevaluasi dampak dari program yang dijalankan dengan data produktivitas, kepuasan karyawan, dan angka ketidakhadiran. Anda perlu menyampaikan bahwa langkah ini akan membuat perusahaan lebih kompetitif di pasar tenaga kerja.
Leave a Reply