PMI HRPods

PMI: Karyawan Gunakan AI Untuk Dukung Pekerjaan

Project Management Institute (PMI), asosiasi proyek, program, dan manajemen portofolio merilis laporan tentang Job Trends 2024 yang menyoroti artificial intelligence (AI) yang memicu perubahan besar di dunia kerja.

Berdasarkan rilis PMI pada Kamis (25/04), inovasi dan digitalisasi membuka peluang karier luas bagi profesional, terutama generasi muda yang berpendidikan untuk terus mengembangkan keterampilan mereka. Sektor IT menjadi peran kunci dalam transformasi industri yang berkelanjutan. Di Indonesia, terlihat dalam komitmen produsen otomotif untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik sesuai peraturan pemerintah.

Tingkatkan Pembelajaran & Keterampilan Karyawan

Untuk menghadapi hal itu, pemangku kepentingan pun perlu meningkatkan pembelajaran dan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Namun, di tengah upaya tersebut, profesional semakin terpapar pada peran penting AI dalam lanskap kerja modern. Dibandingkan dengan rekan mereka di seluruh dunia, karyawan di Asia Pasifik percaya kepada AI di mana kolaborasi AI dan manusia bermanfaat dalam peningkatan karier. 

Laporan juga mencatat bahwa 33% dari angkatan kerja global telah menggunakan AI untuk mendukung pekerjaan mereka. Di sisi lain, peningkatan keterampilan tenaga kerja, terutama di wilayah Asia Pasifik, dapat memperluas peluang karier profesional mereka pada era digital.

Beberapa temuan tentang peran AI yang mengubah angkatan kerja global adalah:

● 82% pemimpin senior percaya bahwa adopsi AI akan berpengaruh terhadap bagaimana projek dijalankan di perusahaan dalam lima tahun mendatang. Hasil survei memperkuat optimisme ini, dengan 91% responden percaya bahwa AI akan berdampak signifikan pada profesi manajemen proyek.

● Permintaan akan pekerja terampil yang dapat memanfaatkan AI meningkat signifikan. Contohnya, lonjakan 2.000% dalam postingan pekerjaan yang merujuk pada keterampilan penguasaan AI generatif dari Maret hingga September 2023.

● Kesenjangan cukup besar dalam kurva pembelajaran AI adalah perusahaan hanya menawarkan kepada 13% karyawan untuk mempelajari manfaat teknologi terkait. Namun, laporan serupa mengungkapkan bahwa 21% dari profesional mengaku selalu atau sering menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan proyek mereka. Hal ini karena adopsi AI dapat menjadi kunci untuk menyelaraskan dan mentransformasi pelaksanaan proyek pada tingkat manajerial.

Artikel terkait: Keterampilan Teknis dan Nonteknis: Definisi dan Perbedaannya

Tenaga Kerja Harus Relevan

Peningkatan penggunaan AI ini menuntut tenaga kerja untuk tetap relevan dalam peningkatan keterampilan guna mencapai peluang kerja yang lebih luas. Ini sejalan dengan tujuan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), yakni mendorong tenaga kerja untuk terus meningkatkan keterampilan dan pembelajaran ulang serta meningkatkan sensitivitas menghadapi perkembangan AI.

PMI menyatakan bahwa Indonesia memiliki bonus demografis, di mana 70,72% penduduk adalah usia produktif (15 hingga 64 tahun). Usia tersebut banyak yang melihat keterampilan manajemen proyek sebagai kunci pertumbuhan karier. Mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Artikel rekomendasi: Proyeksi Keadaan Tenaga Kerja 2024

Oleh karena itu, PMI berkomitmen untuk memberdayakan mereka dengan sertifikasi, alat, dan dukungan pemangku kepentingan untuk pengembangan karier jangka panjang. PMI Indonesia memiliki lebih dari 1.000 anggota dan bekerja untuk mengumpulkan komunitas manajemen proyek serta memiliki chapter aktif yang terkait dengan manajemen proyek. 


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *