Cara mengatasi kesepian 02 HRPods

5 Cara Mengatasi Kesepian Di Tempat Kerja

Dua tahun pandemi COVID-19, banyak pihak yang menulis maupun mengulas tentang cara mengatasi kesepian di tempat kerja.

Bukankah tempat kerja adalah ruang ramai?

Penelitian Wharton School of Business (CSU) menemukan bahwa kesepian di tempat kerja memicu karyawan menarik diri secara emosional dari organisasi.

Hal itu tercermin dari peningkatan tingkah laku berkurangnya komitmen afektif. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa karyawan dapat mengenali kesepian rekan kerjanya. Ia melihat, sikap rekannya tersebut menghambat keefektifan anggota tim.

Bagi teman-teman HR, apakah Anda melihat ada rekan kerja satu divisi atau divisi lain sedang merasa kesepian? Jika, iya, bagaimana Anda mengatasi kesepian?

5 HR: Cara Mengatasi Kesepian di Tempat Kerja

Sebagai manusia, kita, Anda, dan rekan kerja membutuhkan interaksi. Entah itu berdiskusi di tengah kegiatan kerja atau ngobrol saat makan siang.

Di sisi lain, ketersediaan teknologi memungkinkan karyawan terhubung dengan orang lain di seluruh dunia tanpa harus meninggalkan rumah atau tempat kerja. Namun, langkah itu menyumbangkan rasa kesepian.

Seseorang yang merasa kesepian akan menjauhkan diri dari keterhubungan sosial. Jika tidak ditangani, hal itu berdampak terhadap produktivitas kantor, moral, dan kesehatan karyawan.

Di kondisi tersebut, perusahaan memerlukan peran tim HR. Tim perlu memperhatikan dan mengetahui cara mengatasi kesepian di tempat kerja

#1 Evaluasi kondisi perusahaan

Tim HR bersama manajemen perlu mengevaluasi kondisi hubungan sosial organisasi saat ini.

Anda dapat bertanya kepada karyawan, seperti apakah mereka merasa dihargai dan apakah budaya perusahaan mendukung keterhubungan. Pertanyaan tersebut membantu tim Anda menginspirasi hal positif dan keterbukaan komunikasi.

#2 Atur ulang jadwal kerja

Hal lumrah jika setiap hari terdapat beberapa rapat. Karyawan pun memiliki jadwal kerja tanpa ruang gerak alias duduk di tempatnya mengikuti rapat daring.

Sebaiknya, tim HR dan pemimpin tim membicarakan tentang jadwal kerja. Tim dapat menyerahkan ke anggotanya untuk mengatur ulang jadwal rapat, WFO, dan WFH, sehingga mereka terlibat dengan rekan kerja dan bersosialisasi lintas departemen.

#3 Buat kegiatan karyawan

Membuat kegiatan untuk karyawan tidak harus mahal. Misalnya:

  • Nonton bareng tim di bioskop setelah jam kerja
  • Sharing session sambil minum kopi di taman kantor atau gedung
  • Mengajak anggota tim untuk mengunjungi serta donasi ke panti asuhan
  • Kegiatan lain yang mendorong karyawan terlibat satu sama lain

#4 Ciptakan lingkungan digital

Meski teknologi “dituduh” menjadi penyebab kesepian, tetapi tim HR dapat menciptakan lingkungan digital dari tools atau piranti lunak. Contohnya:

  • Menjalankan program learning and development bagi karyawan di tempat maupun jarak jauh
  • Memperluas komunitas digital di antara tim kerja yang berada di berbagai lokasi
  • Menginisiasi acara secara berkala untuk semua karyawan agar mereka lebih dekat
  • Mengadakan morning meeting untuk berbagai ucapan syukur atau mengucapkan selamat ulang tahun

#5 Bangun kesadaran tentang isolasi

Cara mengatasi kesepian dapat dilakukan oleh tim HR dengan membangun kesadaran tentang isolasi kepada karyawan. Pasalnya, isolasi merupakan alasan seseorang paling mungkin dilakukan ketika ia merasa sendirian dan terputus dari orang lain.

Alasan karyawan merasa terisolasi di antaranya, terlalu banyak bekerja, konflik dengan orang terdekat, dan sikap yang ‘hanya ingin bekerja bukan mencari teman’. Akibatnya, perusahaan menanggung biaya lebih tinggi untuk cuti sakit dan klaim kesehatan.

Tim HR dapat membantu karyawan mengenali isolasi di antara rekan kerja sesama tim dan karyawan lain. Anda juga bisa melatih mereka untuk menunjukkan minat satu sama lain tanpa mengganggu.

Baca juga: Mengatur Model Kerja Masih Menjadi Tantangan HR

Karyawan Kesesiap Cenderung Mengisolasi Diri

Great People Inside mencatat bahwa saat karyawan merasa kesepian, ia cenderung mengisolasi diri mereka. Mereka mulai merasa kurang terhubung dengan nilai-nilai organisasi dan semakin jauh dari rekan kerjanya.

Kondisi itu adalah tanggung jawab seluruh organisasi. Pemimpin, manajemen, tim HR, manajer, dan semua karyawan memiliki kewajiban untuk menciptakan tempat kerja yang sehat.

Bahkan manajemen dan tim HR perlu merumuskan tentang cara mengatasi kesepian di tempat kerja. Pemimpin pun dapat memberikan contoh dan membantu karyawan mengurangi rasa kesepian melalui diskusi dan berbagi pengalaman.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *