HR specialist merupakan seorang HR yang memahami semua aspek sumber daya manusia (SDM), telah bekerja minimal dua tahun, dan mampu mengerjakan tugas tertentu.
Dalam lingkup tanggung jawab, mereka dapat melakukan tugas HR generalist. Namun, mereka memiliki spesialisasi dalam satu bidang SDM.
Dengan spesialisasi tersebut, mereka akan menerapkan keterampilan teknis dan pengetahuan khusus untuk memberi manfaat bagi organisasi. Misalnya, rekrutmen, memfasilitasi pelatihan, resolusi konflik, dan lainnya.
Bagaimana Menjadi HR Specialist?
Peran HR specialist hampir sama seperti staf di divisi HR. Mereka membantu organisasi menemukan kandidat tepat untuk sebuah posisi dan/atau membantu karyawan agar dapat meningkatkan kinerjanya kepada perusahaan.
Untuk menjadi HR specialist, setidaknya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu pendidikan, permintaan, dan jenjang karier.
Pendidikan
Idealnya, HR specialist adalah sarjana dari jurusan psikologi atau jurusan lain dengan konsentrasi manajemen SDM.
Terlepas dari latar belakang pendidikan, sarjana atau staf HR akan mengambil program sertifikasi di bidang SDM. Tujuannya adalah:
- Meningkatkan kompetensi starf HR
- Menjalankan tugas yang berhubungan dengan SDM
- Membantu perusahaan untuk merumuskan strategi serta kebijakan yang relevan
Meski tidak wajib, program tersebut akan mempelajari tentang administrasi personalia, hubungan industrial, strategi kinerja organisasi, pengembangan budaya organisasi, dan ilmu sosial.
Program kompetensi bersertifikat, antara lain:
- Certified Human Resource Professional (CHRP)
- Certified Professional in Human Resources Management (CPHRM)
- Human Resources Business Professional (HRBP)
- Human Resources Management Professional (HRMP)
- SHRM Certified Professional (SHRM-CP)
Permintaan pasar
Bagaimana permintaan pasar tenaga kerja terhadap HR specialist?
Berdasarkan Bureau of Labor Statistics Amerika Serikat (AS), ketersediaan pekerjaan HR specialist diperkirakan akan tumbuh 10 persen dari 2020 hingga 2030. Pertumbuhannya secepat rata-rata semua pekerjaan.
Prospek pekerjaannya pun diharapkan menguntungkan, karena terdapat proyeksi lowongan HR specialist sebesar 73.400 setiap tahunnya. Lowongan tersebut akan memenuhi kebutuhan perusahaan dalam penggantian karyawan yang pindah ke pekerjaan lain atau memasuki usia pensiun.
Kebutuhan yang meningkat tersebut juga diikuti oleh persyaratan bahwa spesialis HR harus memiliki pengetahuan luas tentang undang-undang ketenagakerjaan dan opsi perawatan kesehatan terkait pandemi COVID-19.
Permintaan peran ini akan tinggi di sektor pelayanan scientific, sektor bersifat teknis, dan jasa profesional lain. Sektor tersebut tak hanya menawarkan peluang lebih banyak, tetapi juga menawarkan gaji cukup tinggi, yakni USD62,290 atau setara dengan Rp934,4 juta per tahun, median Mei 2021.
Karier HR
Biasanya, HR specialist akan memulai kariernya sebagai staf HR atau HR generalist sekitar dua tahun.
Jika Anda ingin meningkatkan kehidupan pekerjaan, bidang HR menawarkan karier untuk peran lebih tinggi atau lebih strategis. Salah satunya, ia dapat mengembangkan kariernya menjadi spesialis HR.
Dengan menduduki peran HR specialist, Anda berkesempatan untuk memperluas pengetahuan sekaligus membantu organisasi mengamankan asetnya yang paling berharga alias karyawan.
HR Specialist Harus Menguasai 5 Keterampilan Ini
Selain kualifikasi pendidikan dan permintaan pasar, HR specialist wajib menguasai beberapa keterampilan.
Selain keterampilan keras tentang keterampilan memahami administrasi karyawan, Undang-undang Ketenagakerjaan dan regulasi terkait, interview, dan asesmen. Ada keterampilan lain yang mendukung keberhasilan Anda dalam menjalankan pekerjaan.
Adapun keterampilan yang harus dikuasai antara lain:
1) Berorientasi pada detail
HR specialist wajib berorientasi pada detail. Maksudnya, Anda harus mampu memperhatikan detail pekerjaan.
Orang yang berorientasi pada detail mampu menjalankan tugas penuh perhatian dan menangkap kesalahan atau perubahan pada karyawan atau kandidat. Ia juga dapat mengantisipasi masalah sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Misalnya, HR specialist di rekrutmen akan memperhatikan job description, menerapkan screening, dapat menggali informasi kandidat, hingga memberikan pengalaman onboarding dengan baik.
2) Keterampilan berkomunikasi
Mengasah keterampilan berkomunikasi akan melatih Anda menyampaikan informasi dengan baik–melalui tulisan dan ucapan–serta berempati terhadap situasi karyawan dan kandidat.
3) Keterampilan mendengarkan
Untuk dapat memahami seseorang, Anda perlu mendengarkan lawan bicara. Kemampuan mendengarkan membuat spesialis HR memperhatikan situasi dan gesture, memahami konteks, dan memberikan tanggapan secara tepat.
4) Keterampilan interpersonal
Keterampilan ini berguna untuk menjembatani antara perusahaan dengan karyawan. Jika Anda mampu mengomunikasikan kebutuhan keduanya, hal itu membuat pekerjaan lainnya menjadi lancar.
5) Keterampilan memecahkan masalah
Memecahkan masalah bukan hanya didasari oleh pengalaman, tetapi keterampilan ini bisa dilatih. Keterampilan ini mendorong Anda mengidentifikasi masalah, memetakan beberapa solusi, menjelaskan nilai plus dan minus solusi, hingga menentukan solusi yang tepat.
Leave a Reply