Manajemen modern telah menjadi bagian dari konsep manajemen saat ini. Pasalnya, teori manajemen modern menawarkan panduan tentang praktik yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memimpin individu dan proses bisnis secara efektif
Dengan demikian, perusahaan memiliki beberapa pendekatan berbeda guna memahami karyawan hingga kegiatan operasional. Bahkan manajemen modern dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Perjalanan Teori Manajemen Modern
Dalam perkembangan sejarah, teori manajemen berfokus pada pertumbuhan kegiatan bisnis dan produktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.
Teori selalu berorientasi pada perhitungan yang bersifat ilmiah. Sebelumnya, ada teori manajemen dimulai dari manajemen klasik hingga manajemen neoklasik. Kemunculan teori baru karena dilatarbelakangi ketidakpuasannya pada teori pendahulunya serta hasil dari percobaan para ahli.
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasik mengutamakan efektivitas waktu, hasil, budget, dan hal-hal yang dapat terukur. Hal ini terkesan kaku karena semua kontrol ada pada manajer dan karyawan hanya mengeluarkan tenaganya saja, sehingga kurang mengutamakan aspek sumber daya manusia (SDM).
Teori manajemen neoklasik
Ini melahirkan pendekatan human relation yang akan mengutamakan aspek hubungan antar manusia dan organisasi. Pendekatan ini tidak dimiliki oleh teori manajemen klasik.
Teori manajemen modern
Teori manajemen modern berkembang dengan pertumbuhan sosial ekonomi dan lembaga ilmiah. Dikembangkan sejak 1950, teori ini mengetengahkan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup, tetapi sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya.
Baca juga: Peran Kunci Project Manager dalam Manajemen SDM
Definisi Teori Manajemen Modern
Teori manajemen modern mengakui bahwa kondisi karyawan itu kompleks dan memiliki banyak alasan untuk ingin berhasil dalam pekerjaannya. Ini menggabungkan analisis matematis dengan memahami emosi dan motivasi manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif secara maksimal. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Contoh dari teori ini antara lain, manajer menggunakan teori manajemen modern untuk mengukur kinerja dan produktivitas karyawan dan memahami hal-hal yang membuat mereka puas dengan pekerjaannya.
Teori manajemen modern memiliki tiga turunan, yaitu:
1) Teori kuantitatif
Yang dimaksud dengan teori manajemen modern kuantitatif adalah teori berbasis angka sederhana yang bergantung pada perhitungan risiko, manfaat, dan kerugian dari tindakan apa pun sebelum diambil.
Pendekatan ini menerapkan statistik, simulasi komputer, model informasi, dan teknik kuantitatif lain untuk manajemen perusahaan. Biasanya, teori ini berkolaborasi dengan teori yang lebih humanistik untuk menjalankan perusahaan.
2) Teori sistem
Teori sistem menyatakan bahwa semua bagian perusahaan, mulai dari CEO hingga karyawan tingkat pemula, harus bekerja secara harmonis agar perusahaan dapat bertahan. Sinergi dan keterkaitan antar departemen adalah kunci dari teori ini.
Perusahaan yang menggunakan teori sistem ingin karyawan antar departemen harus bekerja sebagai kelompok kolektif dan bukan unit yang terisolasi. Meskipun perusahaan tidak perlu memaksa menyinergikan fungsi kerja setiap hari.
3) Teori kontingensi
Teori kontingensi menyatakan bahwa setiap situasi membutuhkan strategi kepemimpinan yang berbeda. Variabel yang ada dalam teori ini adalah ukuran organisasi, teknologi, dan strategi kepemimpinan.
Teori kontingensi dapat digunakan untuk tempat kerja modern, karena pemahaman dalam perubahan teknologi dan organisasi membuat perubahan pula pada kepemimpinan.
Di sisi lain, lima perkembangan teori manajemen di masa mendatang, yaitu:
- Dominan
Aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Ulasan dari masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.
- Divergensi
Ada tiga aliran berkembang masing-masing tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
- Konvergensi
Perkembangan ini menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sama, sehingga batas antara aliran menjadi kabur dan kemungkinan ada aliran yang lebih dominan.
- Sintesis
Sintesis adalah sebutan untuk perkembangan menyeluruh yang lebih bersifat integrasi dari aliran yang tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.
- Proliferasi
Proliferasi adalah perkembangan teori manajemen yang memunculkan teori manajemen baru yang memperhatikan satu permasalahan tertentu.
Artikel selanjutnya: Cek, Definisi Dan Contoh Manajemen Perubahan
5 Manfaat Teori Manajemen Modern
Mengaplikasikan teori manajemen modern ke dalam kegiatan bisnis sehari-hari akan bermanfaat terhadap kelangsungan perusahaan. Adapun manfaatnya adalah:
1. Meningkatkan produktivitas
Mengingat teori manajemen modern menggunakan metode statistika, maka perusahaan dapat menggunakan data ini untuk memahami perilaku karyawan dan memiliki solusi yang memaksimalkan potensi mereka. Misalnya, menerapkan proses yang membuat tugas karyawan lebih efisien atau menawarkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
2. Membantu pengambilan keputusan
Manajemen modern kerap memberikan wawasan kepada manajer, sehingga ia dapat mengevaluasi organisasi atau departemennya. Misalnya, manajer akan mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusinya berdasarkan data.
3) Meningkatkan employee engagement
Manajer memanfaatkan teori ini dapat mengidentifikasi dan menerapkan proses atau prosedur kebutuhan karyawan. Jika karyawan proses tersebut sesuai dengan kebutuhan karyawan, hal itu dapat meningkatkan employee engagement. Bahkan mereka puas dengan hasil kerja dan ingin bekerja untuk perusahaan.
4. Mengutamakan objektivitas
Implementasi manajemen modern bermanfaat dalam mengarahkan perusahaan kepada objektivitas. Jadi, manajer atau HRD dapat menganalisis dan membuat keputusan berdasarkan data. Anda dapat menilai opsi mana yang paling mendukung perusahaan.
5. Kemampuan beradaptasi
Menjalankan teori ini dalam kegiatan bisnis bermanfaat untuk mendorong karyawan cepat beradaptasi. Penekanan teori ini adalah mengenali pengaruh faktor internal dan eksternal pada bisnis. Dengan demikian, manajer bisa menggunakan beberapa teknik dan pendekatan untuk bekerja dengan anggota timnya.
Baca pula: 6 Contoh Manajemen Waktu Efektif
Implementasi Manajemen Modern Di Perusahaan
Implementasi manajemen modern di setiap perusahaan berbeda-beda. Yang paling membedakan adalah implementasi pada perusahaan berskala besar dan kecil.
Perusahaan melaksanakan manajemen modern untuk hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen, seperti anggaran tahunan, pengaturan cash flow, strategi pengembangan produksi, perencanaan SDM, dan masih banyak lagi. Meski tak sedikit perusahaan yang menggabungkan beberapa teori manajemen. Cara tersebut meningkatkan efektivitas guna menjalankan operasional bisnis sekaligus menghadapi perubahan di masa mendatang.
Namun, sebelum mengimplementasi manajemen modern, perusahaan perlu menentukan teori manajemen yang sesuai dengan identitas dan kapasitas organisasi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan menggunakan teori untuk menyesuaikan kondisi perusahaan dengan perkembangan dunia. Perusahaan juga dapat memaksimalkan potensi SDM berdasarkan strategi yang telah disusun berdasarkan teori manajemen.
Leave a Reply