jenis manajemen di organisasi

10 Jenis Sifat Manajemen Di Organisasi

Pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis manajemen memungkinkan perusahaan untuk menerapkan kebijakan untuk manajer yang paling cocok untuk mereka.

Hal ini tentunya menghasilkan keterlibatan karyawan yang lebih tinggi, turnover yang lebih rendah, dan kinerja bisnis yang lebih baik.

Manajemen adalah suatu pengaturan untuk mencapai tujuan. Hal ini biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mempermudah penyelesaian pekerjaan.

Mengetahui jenis-jenis manajemen akan membantu HR untuk mengetahui cara kerja organisasi secara keseluruhan.

Memahami Jenis-jenis Manajemen

Management style adalah cara seorang manajer bekerja untuk mencapai tujuan mereka. Gaya manajemen meliputi bagaimana cara manajer merencanakan, mengatur, membuat keputusan, mendelegasikan, dan membimbing bawahan mereka. 

Hal ini biasanya sangat bervariasi menurut budaya perusahan, tingkat manajemen, industri, negara dan budaya, dan individu.

Manajer yang bekerja efektif adalah seseorang yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan berbagai faktor sambil tetap fokus pada pencapaian tujuannya.

Gaya kepemimpinan manajer dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi :

  • Organisasi dan budaya perusahaan secara keseluruhan
  • Politik
  • Prioritas
  • Keterlibatan karyawan
  • Tingkat kualifikasi karyawan

Ini adalah faktor-faktor di luar kendali perusahaan, tetapi juga mampu memengaruhi manajer dan karyawan.

Faktor eksternal sendiri meliputi :

  • Hukum ketenagakerjaan
  • Ekonomi
  • Persaingan pasar
  • Logistik
  • Konsumen

Ada tiga kategori besar dari management style yaitu otokratis, demokratis, laissez-faire.

Kategori-kategori ini memiliki subtipe gaya kepemimpinan tertentu, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri.

Gaya manajemen otokratis mengikuti pendekatan top-down dengan komunikasi satu arah dari bos ke karyawan. 

Gaya manajemen demokratis membuat manajer mendorong karyawan untuk berkontribusi selama proses pengambilan keputusan, tetapi pada akhirnya bertanggung jawab atas keputusan di akhir.

Sementara gaya manajemen laissez-faire berarti manajemen mengambil pendekatan kepemimpinan langsung. Karyawan dipercaya untuk bekerja tanpa pengawasan dan mengendalikan pengambilan keputusan dan memecahkan masalah.

Setidaknya, ketiga kategori ini merampungkan 10 jenis-jenis manajemen, yaitu : 

  • Authoritative 
  • Persuasive 
  • Paternalistic 
  • Democratic 
  • Consultative 
  • Participative 
  • Collaborative 
  • Transformational 
  • Coaching 
  • Laissez-faire 
  • Delegative 
  • Visionary

Baca juga: 7 Tahap Mengaplikasikan Struktur Organisasi

Manfaat Mengadopsi Jenis Gaya Manajemen Yang Tepat

Management style mengacu pada bagaimana pemimpin melakukan empat fungsi manajemen.

Keempat fungsi ini adalah kategori cara berbeda untuk mengawasi dan mendukung anggota tim setiap hari, seperti mengawasi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengelolaan.

Sebuah studi yang dilakukan Harvard Business Review menemukan, gaya kepempimpinan seorang manajer memiliki dampak yang mengejutkan sebesar 30% pada profitabilitas perusahaan. 

Ini akan menimbulkan pertanyaan, “Mengapa hal ini jadi sangat penting?”

Berikut ini adalah beberapa hal yang membantu Anda memilih gaya kepemimpinan yang tepat.

Meningkatkan keterlibatan karyawan

Menurut Gallup, karyawan yang antusias menandakan kalau mereka sangat menyukai pekerjaan dan tempat kerja mereka.

Selama itu, sekitar 17% melepaskan diri dari pekerjaan mereka alias terjadi disengagement. Hal ini terjadi karena para karyawan mereka kebutuhan mereka tidak terpenuhi di tempat kerja dan mungkin akan segera mencari pekerjaan baru.

Karyawan di perusahaan yang memiliki engagement tinggi mengatakan, mereka memiliki ekspektasi yang jelas dan resource yang dibutuhkan agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

Sebagai seorang pemimpin, manajer harus berada dalam posisi yang bagus untuk mempelajari dan memotivasi kebutuhan, preferensi, dan kebiasaan kerja karyawan mereka.

Mendorong budaya kerja positif

Manajer memiliki banyak tanggung jawab; mulai dari perencanaan strategis, penganggaran, hingga pembinaan. Namun, salah satu bagian terpenting adalah membantu membangun budaya kerja yang positif dan sehat.

Di sinilah management style berperan. Setiap jenis-jenis manajemen mungkin cocok untuk pekerjaan tertentu agar semua orang merasa nyaman dan melakukan yang terbaik.

Maka dari itu, manajer bisa melakukan pendekatan kolaboratif untuk membantu tim membangun hubungan dan kepercayaan.

Menciptakan komunikasi terbuka

Pemimpin yang berkualitas adalah komunikator yang baik.

Sebagian besar pekerjaan mereka adalah mengelola proyek, menjawab pertanyaan karyawan, berbagi informasi dan stakeholders yang penting, memimpin rapat, hingga memotivasi karyawan.

Komunikasi yang terbuka tergantung dari metode manajemen yang digunakan oleh manajer tersebut. Namun, komunikasi yang sehat harus menjadi percakapan dua arah.

Mempertahankan karyawan berkinerja tinggi

Menurut Brian Kropp, kepala penelitian SDM di Gartner, baru-baru ini ada peringatan bagi perusahaan untuk mempersiapkan tingkat turnover tahunan yang mencapai 50-70 persen lebih tinggi dari biasanya.

Dampak mendalam dari gaya manajemen pada rentensi menjadi semakin jelas saat pemimpin mempertimbangkan perubahan prioritas pekerja yang menginginkan fleksibilitas, keseimbangan kehidupan kerja, dan tunjangan berbasis nonkompensasi.

10 Jenis Sifat Manajemen Di Organisasi

jenis dan sifat manajemen di organisasi

Authoritative 

Dalam gaya ini, manajer memberi tahu bawahan mereka dengan tepat apa yang diminta dari mereka dan menghukum mereka yang tidak mematuhinya.

Karyawan diharapkan untuk mengikuti arahan dan melakukan tugasnya dengan cara yang sama setiap saat, daripada mempertanyakan otoritas manajemen.

Kelebihan :

  • Gaya ini memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan menciptakan peran dan tujuan yang jelas
  • Dengan tim yang besar dan karyawan yang tidak terampil, menetapkan ekspektasi yang jelas dan tegas akan membantu pekerja merasa aman
  • Produktivitas meningkat, tetapi hanya jika seorang manajer hadir.

Kekurangan :

  • Adanya ketidakpuasan karyawan yang mengarah pada perputaran yang lebih tinggi, kurangnya pengembangan professional, dan keterlibatan karyawan.
  • Adanya pembentukan mentalitas ‘kita’ versus ‘mereka’ antara karyawan dan manajemen
  • Inovasi tertahan dan proses yang tidak efisien akan tetap ada

Persuasive 

Dalam gaya ini, pemimpin akan menggunakan keterampilan persuasinya untuk meyakinkan karyawan bahwa keputusan sepihak yang diterapkan manajer adalah untuk kebaikan tim, departemen, dan perusahaan.

Kelebihan :

  • Manajemen dapat membangun tingkat kepercayaan tinggi antara mereka dan karyawan.
  • Karyawan akan lebih mudah menerima keputusan top-down
  • Karyawan merespon alasan dan logika lebih positif daripada yang dibimbing dengan gaya otoriter

Kekurangan :

  • Karyawan merasa kesal berada di bawah batasan yang diterapkan manajemen.
  • Karyawan merasa frustasi karena tidak dapat memberikan umpan balik, menciptakan solusi, dan meningkatkan keterampilan dengan cara yang terbaik

Paternalistic 

Dalam gaya ini, manajer bertindak demi kepentingan terbaik bawahan mereka. Perusahan biasanya akan menyebut karyawan sebagai ‘keluarga’ dan mengharapkan loyalitas dan kepercayaan dari mereka.

Kelebihan :

  • Manajer yang paternalistic fokus pada kesejahteraan karyawan dan membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk mereka.
  • Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan karyawan ditekankan, sehingga menghasilkan karyawan yang lebih bahagia, berkualitas, dan produktif.

Kekurangan :

  • Karyawan jadi terlalu bergantung pada manajemen sehingga menyebabkan kurangnya inovasi dan pemecahan masalah
  • Gaya ini cenderung menimbulkan kebencian di kalangan karyawan yang tidak percaya dengan konsep ‘perusahaan sebagai keluarga’.
  • Karyawan mungkin menganggap gaya ini kekanak-kanakan

Democratic 

Jenis manajemen ini memperlakukan karyawan dengan sama dalam proses pengambilan keputusan. Semua anggota di semua tingkatan memiliki hak suara yang sama,

Setiap anggota tim secara langsung dapat memengaruhi semua keputusan. 

Jenis manajemen ini bisa menumbuhkan inovasi karena menyambut perspektif yang berbeda dan mendorong diskusi dan debat.

Kelebihan :

  • Membangun hubungan kolaboratif antarkaryawan, rekan tim, dan manajer
  • Meningkatkan moral karyawan
  • Mendorong inovasi

Kekurangan :

  • Manajer menyerahkan otoritas pengambilan keputusan akhir
  • Memakan waktu
  • Menyebabkan perbedaan pendapat antara anggota tim dengan sudut pandang berlainan

Consultative 

Dalam gaya ini, pemimpin berkonsultasi dan meminta pendapat anggota di timnya dan membuat keputusan akhir berdasarkan kontribusi mereka dalam percakapan.

Kelebihan : 

  • Menghasilkan buy-in dan meningkatkan moral tim
  • Mempromosikan pertumbuhan karyawan dan memungkinkan mereka menggunakan potensi yang penuh dari keterampilan
  • Mendorong kreativitas dan pemecahan masalah yang inovatif

Kekurangan :

  • Memakan waktu dan tidak efisien
  • Menimbulkan perasaan ‘janji palsu’ jika keputusan mayoritas diabaikan
  • Manajer memerlukan damage control dengan anggota tim yang pendapat dan idenya tidak dipilih 
Artikel ini cocok untuk Anda: Tips Menguasai Kemampuan Resolusi Konflik

Participative 

Dalam gaya ini, manajer dan karyawan adalah anggota aktif dari proses pengambilan keputusan.

Karyawan akan memiliki akses ke lebih banyak informasi tentang perusahaan dan tujuannya. Hal ini didorong untuk mengembangkan solusi inovatif.

Manajemen akan mengumpulkan ide, pemikiran, dan pendapat karyawannya sehingga mereka akan membuat keputusan untuk menindaklanjutinya.

Kelebihan :

  • Karyawan merasa dihargai oleh manajemen dan perusahaan secara keseluruhan dan merespon dengan meningkatkan motivasi dan produktivitas
  • Semakin memahami dan terhubung dengan tujuan perusahaan dan semakin tinggi komitmennya. Sehingga mampu meningkatkan inovasi.

Kekurangan :

  • Proses bisa menjadi lambat dan karyawan dengan kepribadian yang lebih besar brisiko mengambil alih karyawan yang kurang asertif, yang menyebabkan konflik.
  • Dalam industri yang berurusan dengan rahasia dagang, memberi karyawan akses ke informasi rahasia adalah sebuah risiko. 

Collaborative 

Dalam gaya ini, seorang pemimpin memberikan forum terbuka untuk mendiskusikan ide sebelum mengambil keputusan.

Ini adalah variasi dari aturan mayoritas dan memanfaatkan perspektif mayoritas yang muncul di seluruh forum.

Kelebihan :

  • Karyawan merasa dipercaya, dihargai, dan didengarkan
  • Karyawan terinspirasi untuk mengeksplorasi solusi kolaboratif
  • Engagement yang lebih tinggi
  • Jalur komunikasi yang terbuka akan membantu mengurangi konflik

Kekurangan :

  • Proses memakan banyak waktu
  • Menyebabkan omzet turun
  • Karena aturan mayoritas tidak selalu demi kepentingan terbaik bisnis, manajer harus turun tangan dan dapat melemahkan proses dan memunculkan kebencian.

Transformational 

Jenis manajemen ini memprioritaskan pengembangan karyawan dan mengalihkan fokus dari tujuan dan hasil tertentu.

Sebaliknya, hal ini juga bergantung pada motivasi pribadi yang berdasarkan visi bersama perusahaan bahwa semua orang di dalam perusahaan bekerja secara aktif.

Kelebihan :

  • Didorong oleh nilai dan fokus pada etika
  • Karyawan mudah beradaptasi, fleksibel, dan mau mencoba hal baru
  • Meningkatkan ide kreatif, pemecahan masalah, dan pengembangan produk
  • Memicu pertumbuhan perusahaan lebih cepat

Kekurangan :

  • Tidak semua karyawan suka didorong keluar dari zona nyaman
  • Bisa mengganggu bahkan mengarah ke risiko dan perubahan yang berlebihan
  • Membutuhkan loop umpan balik yang berkelanjutan 
  • Manajer bisa kehilangan kekuasaan jika visi mereka tidak disampaikan dengan baik

Coaching 

Jenis manajemen ini sesuai dengan namanya. Manajer melihat diri mereka sebagai pelatih dan karyawan sebagai anggota tim yang berharga.

Peran manajer adalah untuk mengembangkan dan memimpin tim, mereka juga akan menjaga pengembangan professional tim di garis depan prioritas.

Gaya ini memiliki prioritas pengembangan jangka panjang daripada kegagalan jangka pendek, dan manajer berusaha mendorong pembelajaran, pengembangan, dan pertumbuhan di tempat kerja.

Kelebihan :

  • Karyawan merasa dihargai
  • Peluang lebih besar untuk belajar, berkembang, dan maju dapat menarik kandidat karyawan
  • Dapat mengarah pada peningkatan retensi saat karyawan tumbuh bersama perusahaan

Kekurangan :

  • Mengabaikan tujuan jangka pendek
  • Menciptakan dinamika negatif di mana anggota tim akan bersaing mendapatkan posisi yang disukai dan tugas yang lebih baik

Laissez-faire 

Gaya manajemen ini santai dan membuat manajer juga menjadi lebih santai dibandingkan dengan yang lainnya.

Mereka tidak hanya memercayai karyawan mereka dalam membentuk keputusan sendiri, namun juga tidak menawarkan banyak arahan.

Manajemen ini didasarkan pada kepercayaan kemampuan karyawan. Karyawan dinilai mampu membuat keputusan dan bertanggung jawab untuk memecahkan masalah mereka sendiri.

Namun, kritik yang konstruktif dari manajer tetap diperlukan. Bahkan manajer tetap memegang tanggung jawab atas tindakan dan hasil kerja karyawan.

Kelebihan :

  • Karyawan dapat berkembang dan meningkatkan retensi
  • Meningkatkan motivasi dan akuntabilitas karyawan
  • Budaya perusahaan lebih santai
  • Menumbuhkan kreativitas dan inovasi

Kekurangan :

  • Menjadi tantangan bagi karyawan baru yang menginginkan struktur dan arahan yang jelas
  • Menyebabkan kebingungan dan miskomunikasi tentang siapa yang bertanggung jawab
  • Pemimpin seperti tidak terlibat dalam kompromi budaya

Delegative 

Dalam jenis manajemen ini, manajer hadir hanya untuk menetapkan tugas, tetapi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tugas diselesaikan dengan baik.

Setelah tugas diberikan, karyawan diberdayakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai keinginan mereka.

Setelah tugas selesai, manajer akan kembali meninjau pekerjaan dan menawarkan saran tentang bagaimana meningkatkan proyek di masa depan.

Kelebihan :

  • Meningkatnya otonomi sering mengarah pada meningkatnya kepuasan kerja
  • Mendorong inovasi dan kreativitas
  • Memperkuat pemecahan masalah dan kerja tim

Kekurangan :

  • Produktivitas mengalami kesulitan karena manajemen tidak aktif
  • Tim kurang fokus, konsistensi, dan arah
  • Karyawan merasa manajer tidak memiliki kontribusi dalam upaya penyelesaian proyek

Visionary

Gaya ini memiliki manajer yang memimpin dengan memberikan inspirasi kepada karyawannya. Pemimpin akan menjelaskan tujuan dan alasan, dan membujuk tim untuk bekerja mencapai visi bersama.

Anggota tim akan dimotivasi oleh manajer dan diberi kebebasan untuk menjalankan tugas mereka dengan minimnya gangguan.

Dari waktu ke waktu, manajer akan mampir dan mempercayakan visi bersama pada karyawan. Manajer juga akan memastikan karyawanny tetap berada paad jalur dan mencapai hasil yang baik.

Kelebihan :

  • Menghubungkan anggota tim melalui tujuan bersama
  • Dapat menjadi alat keterlibatan karyawan yang tinggi
  • Meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan
  • Lebih banyak inovasi dan pemecahan masalah

Kekurangan : 

  • Tidak semua manajer bisa jadi pemimpin yang visioner 
  • Tidak ada “Berpura-puralah sampai Anda berhasil” jika manajer dan karyawan tidak benar-benar menginspirasi.

Penutup

Sekarang, Anda telah melihat kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis manajemen yang ada. Hal ini tentu membuat tim HR dan manajemen memerhatikan manajer di perusahaan lebih condong atau cenderung menerapkan manajemen yang berbeda.

Dengan mengetahui informasi di atas, Anda juga bisa mengidentifikasi peningkatan dan perubahan yang ingin Anda lakukan pada gaya manajemen Anda sendiri.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *