Ada banyak job ads di internet. Mereka terpampang di situs pencari kerja, media sosial, hingga laman perusahaan.
Semakin banyak job ads akan semakin menguntungkan kandidat. Karena mereka kebanjiran informasi sekaligus berkesempatan memiliki pekerjaan baru.
Bagi pemberi kerja, dengan mengunggah job ads, Anda menjaring kandidat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan. Meski demikian, ada satu hal yang harus Anda perhatikan dengan saksama, yakni kalimat yang digunakan dalam job ads.
Anda bisa saja mengabaikan urusan “sepele” ini. Namun dampaknya tak bisa dianggap remeh, karena pertaruhannya adalah reputasi perusahaan. Pencari kerja dan masyarakat di luar sana akan mengecap perusahaan telah melakukan diskriminasi dalam iklan pekerjaan.
Apa Itu Job Ads?
Jobs ads (job advertisement) atau iklan lowongan pekerjaan merupakan pemberitahuan mengenai pekerjaan di perusahaan atau organisasi.
Dengan kata lain, job ads adalah pengumuman dari perusahaan yang memerlukan karyawan baru untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu. Tujuannya, memudahkan perusahaan memilih kandidat yang sesuai kriteria.
Di dalam job ads terdapat unsur job description atau deskripsi pekerjaan. Nama keduanya hampir mirip, tetapi punya pengertian berbeda. Jika diibaratkan dengan makanan, job ads adalah satu porsi sate, sedangkan job description ialah satu tusuk sate.
Job description adalah sebuah catatan yang memuat tugas, peran, serta tanggung jawab kerja di perusahaan.
Untuk formatnya, tak sedikit HR yang menggunakan templat job ads berupa gambar atau ilustrasi dan teks. Namun ada pula yang berupa infografis maupun video agar jobs ads terlihat menarik dan banyak kandidat yang mengirimkan aplikasi.
Sedangkan wadah untuk mengunggah job ads, HR dapat melakukannya di laman pekerjaan, akun media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, atau TikTok) perusahaan, bekerjasama dengan pemilik akun media sosial yang biasa mengunggah job ads, atau menggunakan jasa recruitment agency.
Elemen Job Ads
Biasanya, di dalam job ads ada berbagai elemen. Elemen-elemen tersebut sebagai pendukung informasi kepada kandidat yang ditargetkan sehingga mereka memiliki gambaran umum mengenai pekerjaan sekaligus latar belakang perusahaan.
Berikut ini elemen yang seharusnya ada di job ads:
Nama perusahan
Biasanya, nama perusahaan berada di posisi paling atas sebuah job ads. Bisa di atas bagian tengah, kiri, atau kanan. Elemen ini berfungsi memperlihatkan kepada kandidat bahwa perusahaan tersebut sedang mencari tenaga kerja baru.
Titel pekerjaan
Di bawah nama perusahaan akan tertulis titel pekerjaan atau nama jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ini adalah elemen wajib yang tertera di job ads. Titel pekerjaan akan ditulis dengan huruf uppercase (misal Full Stack Developer) atau title case (misal COPYWRITER).
Tanggung jawab kerja
Elemen yang tak kalah penting selanjutnya adalah tanggung jawab kerja. Bagian ini akan tertulis ‘job description’ atau ‘responsibility’. Misal tanggung jawab kerja untuk iklan lowongan Social Media Analyst.
Tanggung jawab:
- Menganalisis media sosial.
- Membuat laporan atau data dari media sosial.
- Memahami perilaku user.
- Mengetahui tren terkini.
- Berkoordinasi dengan manajer dan tim lain untuk merancang advertising campaign.
Kualifikasi kandidat
Elemen tanggung jawab kerja selalu berdampingan dengan kualifikasi. Di sini, perusahaan menginformasikan kualifikasi kandidat Lugas dan Tanpa Diskriminasiyang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Contoh kualifikasi untuk Accounting Manager.
Kualifikasi:
- Memiliki pengalaman kerja sebagai Accounting Manager atau yang relevan sekitar lima tahun.
- Memiliki gelar sarjana bidang akuntansi atau keuangan.
- Memiliki sertifikasi Brevet A, B, dan C (A & B wajib).
- Piawai mengoperasikan Ms. Office, Ms. Visio, Open Office, dan SAP.
- Mengolah data keuangan berdasarkan prinsip, praktik, standar hukum, serta peraturan pembukuan dan akuntansi.
- Memiliki keterampilan kepemimpinan untuk mendukung tujuan organisasi.
Lokasi kerja
Anda perlu menulis penempatan atau lokasi kerja di job ads. Dengan demikian kandidat memiliki bayangan tentang daerah kerja serta lingkungan sekitarnya.
Gaji dan fasilitas
Tak semua perusahaan menuliskan gaji dan manfaat yang akan diterima oleh karyawan. Mereka memilih mendiskusikan gaji dengan calon karyawan ketika wawancara. Ada juga yang telah memiliki standar gaji tetapi tidak mengungkapkannya di job ads.
Beberapa perusahaan mencantumkan gaji dan fasilitas, seperti gaji pokok, asuransi kesehatan untuk karyawan dan keluarga, fasilitas makan siang dan transportasi, dan lainnya. Dengan mengungkapkan gaji di job ads, kandidat beranggapan perusahaan menerapkan transparansi.
Jangka waktu
Ini bukan jangka waktu kerja, tetapi waktu yang diberikan oleh perusahaan kepada kandidat untuk melamar pekerjaan. Misal perusahaan menyebutkan ‘pengiriman CV paling lambat 1 Maret 2022’.
Informasi perusahaan
Jika mengunggah job ads di situs pencari kerja, Anda dapat menuliskan informasi singkat tentang perusahaan. Informasi akan memuat industri yang dijalankan oleh perusahaan, tahun berdiri, dan produk atau jasa yang dimiliki.
Hal ini adalah upaya mengenalkan profil perusahaan secara singkat, sehingga menarik kandidat untuk mengirimkan CV-nya.
Hati-hati, Kriteria Di Job Ads Ini Bisa Mendiskriminasi Kandidat
Terkadang perusahaan melakukan kesalahan, yakni mencantumkan 100% kualifikasi yang dibutuhkan dan membutuhkan kandidat terbaik. Realisasinya, sekitar 60% kualifikasi yang diperlukan dalam perekrutan
Selain itu, hal tersebut dapat mengarah ke diskriminasi. Jadi HR harus berhati-hati dalam menuliskan job ads. Jika Anda tidak sensitif menyusun iklan pekerjaan, perusahaan akan dituding melakukan diskriminasi terhadap kandidat.
Berikut ini poin-poin yang perlu Anda perhatikan sebelum membuat job ads:
Kebangsaan
Menuliskan ‘Non-Indonesian preferred’ atau ‘Indonesians and Japanese welcome’ bisa menjadi bumerang. Karena perusahaan bisa dituduh telah melakukan diskriminasi.
Apakah selain orang Indonesia tidak disukai atau tidak berhak mendapatkan pekerjaan? Untuk menghindari tindakan itu, Anda tak perlu menuliskan kebangsaan atau tulis ‘Warga Negara Indonesia’ (Only Indonesians).
“Kami menghormati kesetaraan sesama manusia. Dalam hal, semua orang berhak mendapatkan pekerjaan, walaupun, memang, setiap perusahaan punya preference masing masing. Namun kami menghindari kesalahpahaman dari job seeker,” ujar Siti Khairunisa, Recruitment Consultant Manager di sebuah perusahaan recruitment agency, Senin (24/01/2022).
Perusahaan, lanjut Siti, sebaiknya menghindari penulisan kebangsaan karena dikhawatirkan adanya pemahaman berbeda dari para pencari kerja. Mereka bisa menuding perusahaan telah bertindak rasis.
Jenis kelamin
Berdasarkan laman International Labour Organization (ILO), diskriminasi jenis kelamin mencakup pembedaan atas dasar ciri dan fungsi biologis yang membedakan laki-laki dan perempuan serta perbedaan sosial antara laki-laki dan perempuan.
Pembedaan fisik menyangkut spesifikasi pekerjaan dalam melaksanakan tugas. Misalnya, persyaratan tinggi atau berat minimum dan menuliskan ‘penampilan menarik’ yang tidak memengaruhi kinerja pekerjaan.
Untuk perbedaan sosial meliputi status sipil, status pernikahan, situasi keluarga, dan kehamilan. Misal job ads menggunakan kata ‘lajang’ atau ‘single’ di kualifikasinya.
Dalam pembuatan job ads, sebaiknya HR dan user memahami cara berkomunikasi nonverbal atau komunikasi melalui tulisan. Anda harus memilih kalimat yang tidak menyinggung pihak lain.
“Jika perusahaan buka loker, jelaskan detail pekerjaan seperti apa. Itu lebih bagus, karena pelamar akan tahu tugas-tugasnya seperti apa. Jangan input kata-kata ‘sehat jasmani dan rohani’. Karena itu menyinggung teman-teman disabilitas,” ucap Wini Rahmadhani, karyawan administrasi.
Jenis kelamin tak hanya membedakan perempuan dan laki-laki. Hal ini juga menyangkut:
- Penampilan
- Kondisi fisik
- Status pernikahan
- Kehamilan
Agama
ILO menyatakan diskriminasi agama mencakup pembedaan keyakinan agama atau keanggotaan dalam kelompok agama dan diskriminasi terhadap mereka yang tidak menganut agama.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengakomodasi kebutuhan karyawan dan/atau kandidat untuk menjalankan ibadah di tengah jam kerja, menggunakan busana sesuai agama, serta mempertimbangkan menu makan siang, jika ada.
Kiat Membuat Jobs Ads Lugas Dan Tanpa Diskriminasi
Di pasar tenaga kerja, Anda akan menjumpai ribuan job ads. Tujuan mereka sama, yaitu mendapatkan kandidat terbaik sesuai kriteria.
Jika perusahaan Anda menginginkan hal itu, maka buat jobs ads yang menarik, lugas, dan tanpa diskriminasi. Berikut ini kiatnya:
1. Lugas dan tanpa diskriminasi
Gunakan bahasa yang lugas dan tanpa diskriminasi untuk posisi yang dibutuhkan.
Adrian McDonagh, Pendiri EasyWeb, merekomendasikan perekrut untuk menggunakan kata-kata jelas dan lugas, sehingga lowongan dapat ditemukan dengan mudah dan menarik perhatian maksimal.
Rekruter tak perlu menggunakan bahasa yang berbunga-bunga dan tulis lokasi lowongan dengan jelas, sehingga pelamar lokal mudah menemukan job ads Anda. hindari menggunakan unsur kebangsaan, jenis kelamin, dan agama.
2. Sederhana tetapi signifikan
Adrian mengingatkan bahwa rekruter sedang membuat job ads, bukan spesifikasi pekerjaan. Jadi, hindari iklan panjang yang terlalu detail.
Membuat job ads sederhana dan ringkas akan membuatnya lebih mudah dibaca dan menarik bagi kandidat yang menggunakan perangkat seluler. Tulis posisi yang dibutuhkan dan tanggung jawab kerja secara singkat. Ketika mengundang kandidat untuk wawancara, Anda dapat menginformasikan spesifikasi pekerjaan lengkap kepadanya.
PT ABCDEFG
Urgently looking for a Recruiter Intern (Jakarta)
Qualifications :
– Fresh Graduate or final year student are welcome to apply (any major)
– Good communication in English (verbal & written)
– Strong passion in human interactions & Headhunter industry, balanced with an ability to handle daily administration.
– Fast Learner, target-oriented, and highly initiative.
Ready to join our team?
Drop your CV now!
abcde@abcdefg . co . id
3. Tunjukkan budaya perusahaan
Brennan White, Cofounder dan CEO Cortex, mengatakan Anda perlu perlu memberikan pemahaman kepada kandidat tentang budaya perusahaan.
Karena budaya perusahaan menjadi pertimbangan penting bagi generasi saat ini. Hindari menuliskan ‘Kami memiliki budaya yang hebat’, tetapi pilih kata-kata yang efektif dengan humor dan gaya.
4. Sisipkan hal kreativitas
Meskipun kesederhanaan adalah kunci job ads, Anda perlu menunjukkan sisi kreatif. Hal ini untuk lebih menarik bagi kandidat yang cocok dengan budaya perusahaan.
Salah satu caranya menyebutkan tunjangan yang akan diberikan untuk karyawan. Misal Honest Burgers menuliskan hal unik dalam job ads, karyawan boleh membawa empat orang teman untuk makan burger gratis sebulan sekali dan jatah libur saat ulang tahun.
5. Tetap autentik
Tak masalah jika perusahaan tak memiliki tunjangan atau fasilitas unik. Anda juga tak perlu mengada-ada demi memperoleh kandidat terbaik. Namun tunjukkan sisi autentik perusahaan, seperti menjelaskan perusahaan menerapkan sistem kerja hibrida.
Penutup
Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Pasal 6, menyebutkan setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha.
Artinya, pengusaha harus memberikan hak dan kewajiban kepada pekerja tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama, warna kulit, dan aliran politik.
Leave a Reply