Salah satu tugas utama divisi human resource adalah merekrut karyawan yang memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Biasanya, tugas ini diwakilkan oleh recruiter atau talent acquisition. Tanpa peran tersebut, perusahaan kesulitan mendapatkan hingga menghasilkan karyawan berpotensi. Untuk lebih mengetahui peran ini, cek informasi tugas dan definisi talent acquisition di bawah ini.
Mengenal Ruang Lingkup Talent Acquisition
Definisi talent acquisition
Definisi talent acquisition (akuisisi talenta) yakni seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab mencari talenta terbaik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan.
Keberadaan talent acquisition tak hanya merekrut kandidat, juga bertanggung jawab mempertahankan karyawan berkinerja tinggi. Cara yang ditempuh bisa dengan menyelaraskan mindset perusahaan dengan karyawan, mendorong interaksi manajer dengan anggota timnya, serta mengajak kolaborasi antar tim. Ia juga harus mampu mengidentifikasi keterampilan karyawan yang bisa dirotasi, baik rotasi di departemen yang sama maupun lintas departemen dan/atau peran yang sama atau berbeda.
Tugas dan tanggung jawab
Ya, secara garis besar ia bertugas mengidentifikasi dan mengakuisisi kandidat terbaik sesuai kebutuhan bisnis di tengah pasar tenaga kerja kompetitif. Jika merinci tugas, seorang talent acquition akan melakukan:
1. Inbound marketing
Pada inbound marketing, seorang talent acquisition (TA) bertanggung jawab untuk membangun citra perusahaan berdasarkan nilai, visi, dan misinya melalui employer branding. Anda dapat membangun narasi bahwa menjadi karyawan di perusahaan Anda adalah pilihan yang tepat dalam berkarier.
2. Outbound marketing
Dalam outbound marketing, TA lebih aktif mencari kandidat terbaik dengan cara memasang iklan rekrutmen yang menarik dan mencari kandidat di situs pencari kerja.
3. Seleksi kandidat
Selanjutnya, tugas TA adalah menyeleksi kandidat berpotensi melalui sesi wawancara, skill test, dan beackground checking. Langkah ini untuk menemukan kandidat yang dibutuhkan bagi kebutuhan bisnis.
4. Onboarding
Setelah mendapatkan kandidat terbaik, TA bertanggung jawab untuk menegosiasi gaji, tunjangan, hingga fasilitas. Setelah itu, ia juga menjalankan onboarding karyawan baru dengan memberitahukan informasi umum seputar perusahaan, lingkungan kerja, dan kebijakan internal.
5. Peningkatan berkelanjutan
Sering kali, karyawan baru belum mampu menunjukan kinerjanya, maka TA bekerja sama dengan anggota tim HR akan membantu yang bersangkutan untuk beradaptasi dengan pekerjaan, seperti memberikannya buddy, membuat team building, atau mengadakan sharing session antar tim.
Artikel terkait: Perbedaan Talent Acquisition & Rekrutmen
5 Keterampilan Wajib Yang Dimiliki Oleh Talent Acquisition
Dalam menjalankan perannya, seorang TA wajib mempunyai keterampilan teknis maupun nonteknis. Keterampilan teknis meliputi memahami proses rekrutmen, onboarding, administrasi, hingga exit interview. Lalu, apa saja keterampilan wajib dikuasai oleh TA?
1. Komunikasi
Keterampilan komunikasi merupakan hal penting bagi seseorang yang menjalani pekerjaan yang harus berhubungan dengan berbagai pihak, baik komunikasi lisan ataupun tulisan. Terlebih situasi ketenagakerjaan saat ini kerap berubah mengikuti kondisi bisnis, sehingga kemampuan berkomunikasi secara jelas dan lugas diperlukan oleh TA.
2. Analisis
Keterampilang menganalisis wajib dikuasai oleh TA, karena ia akan menghadapi berbagai data kandidat dalam proses rekrutmen. Ia harus mampu menganalisis kandidat (keterampilan, pengalaman, dan culture fit) terbaik bagi suatu peran dan merekomendasikannya kepada hiring manager sehingga ia mudah mengambil keputusan.
3. Empati
Dengan empati, TA dapat memahami motivasi kandidat maupun karyawan dalam bekerja sehingga ia dan tim HR dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah serta meningkatkan efektivitas kerja. Keterampilan empati tidak bisa didapatkan dalam semalam, seseorang perlu berlatih kepada ahli atau senior dan mempraktikkannya dalam pekerjaan setiap hari.
4. Problem solving
Seorang TA wajib memiliki keterampilan problem solving dalam penyelesaian masalah, karena Anda berhadapan dengan strategi manpower planning, masalah antar karyawan atau karyawan dengan pemimpin, hingga retensi karyawan.
Baca juga: 7 Tanda Anda Menemukan Kandidat Yang Tepat
5. Melek teknologi
Tim HR, termasuk TA, harus mengetahui teknologi yang mendorong produktivitas tenaga kerja serta mendukung pekerjaan HR. Misalnya, platform project management, ATS, hingga HRIS yang dapat mengoptimalkan pekerjaan. Sebaiknya, Anda dan tim memilih platform yang sesuai kebutuhan dan memiliki layanan pelanggan yang responsif.
Dengan keterampilan tersebut, TA tak hanya mendukung tujuan perusahaan, juga mempertajam keterampilan di bidang rekrutmen sehingga Anda berkesempatan menjadi praktisi TA berpengalaman.
Leave a Reply