manajemen bisnis

Manajemen Bisnis: Fungsi, Komponen, dan Korelasi dengan HRD

Manajemen Bisnis: Definisi, Fungsi, Komponen, dan Korelasi dengan HR

Definisi manajemen bisnis adalah mengelola koordinasi dan organisasi dalam sebuah kegiatan bisnis. Ini biasanya mencakup produksi bahan, uang, mesin, dan melibatkan inovasi hingga pemasaran.

Manajemen dalam sebuah perusahaan biasanya bertugas untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya bisnis sehingga dapat memenuhi tujuan dari kebijakan perusahaan.

Manajer dan direktur perusahaan memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur operasi dan membuat keputusan.

Manajemen dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari satu manajer dalam satu perusahaan hingga ribuan manajer di banyak negara. 

Definisi Manajemen Bisnis

Kata manajemen secara etimologis berasal dari bahasa Perancis Kuno yaitu ménagement yang berarti seni dalam melaksanakan dan mengatur.

Sementara berdasarkan terminologis, manajemen diartikan secara beragam. 

Menurut Follet yang dikutip dari Wijayanti, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 

Sementara menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya manusia organisasi lainnya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lalu menurut George R. Terry, manajemen adalah sebuah proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui sumber daya manusia dan sumber lainnya.

Sehingga dapat disimpulkan kalau manajemen bisnis adalah sebuah proses pengawasan aspek-aspek bisnis.

Di mana ini termasuk di dalamnya mengatur orang dan sumber daya, perencanaan keuangan, sistem manajemen untuk penganggaran dan akuntansi, pemasaran, penjualan, pengembangan dan implementasi rencana produksi, mengawasi manajemen HR, hingga pengembangan karyawan, dan lainnya.

Gagasan utama dari sistem manajemen bisnis adalah untuk memberikan manajemen alat dalam memantau, merencanakan, dan mengendalikan kegiatan mereka dengan mengukur kinerja bisnis.

Hal ini bertujuan untuk menerapkan proses perbaikan berkelanjutan di perusahaan.

Fungsi Manajemen Bisnis

Ada empat fungsi dari manajemen bisnis yang diterima secara umum, yaitu:

Planning

Pada tahap ini, manajer menetapkan tujuan perusahaan dan membuat tindakan untuk mencapainya. Selama fase ini, manajemen akan membuat keputusan strategis untuk menetapkan arah untuk perusahaan.

Manajer dapat melakukan brainstorming sebagai alternatif dalam mencapai tujuan sebelum bertindak.

Saat planning, biasanya manajer akan melakukan analisis mendalam tentang keadaan perusahaan saat ini dan membangun visi-misi serta mengevaluasi sumber daya apa yang tersedia agar dapat memenuhi tujuan perusahaan.

Organizing

Tujuan dari organizing adalah untuk membagikan sumber daya dan mendelegasikan tugas kepada personel untuk mencapai tujuan yang telah terbentuk saat tahap planning.

Di sini, manajer kemungkinan akan bekerja sama dengan departemen lain dalam perusahaan seperti tim keuangan dan tim HR. Tujuannya adalah untuk mengatur anggaran dan kepegawaian.

Selama tahap ini, manajer akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk karyawan. Biasanya mereka juga akan mempertimbangkan motivasi dan bakat karyawan untuk mencocokkannya dengan peran dan tugas yang sesuai.

Leading

Leading terdiri dari memotivasi karyawan dan mempengaruhi perilaku mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.

Proses ini biasanya akan fokus pada pengelolaan orang, seperti karyawan individu, tim, dan kelompok daripada pekerjaan dan tugas.

Walau manajer bisa mengarahkan anggota tim dengan memberikan perintah dan arahan, manajer haruslah menjadi seorang pemimpin yang tetap terhubung dengan karyawan.

Manajer haruslah mampu mendorong, menginspirasi, dan memotivasi anggota tim untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka.

Seorang manajer biasanya akan menggabungkan gaya kepemimpinan yang berbeda dan mengubahnya agar bisa beradaptasi dengan situasi yang berbeda.

Controlling

Ini adalah proses mengevaluasi pelaksanaan rencana dan membuat penyesuaian untuk memastikan kalau tujuan perusahaan tercapai.

Selama tahap ini, manajer akan melakukan tugas dengan memberikan pelatihan bagi karyawan dan mengelola tenggat waktu. Manajer juga bertugas memantau karyawan dan memberikan evaluasi dari kualitas pekerjaan mereka.

Manajer dapat memberikan penilaian kerja dan feedback kepada karyawan, memberikan ulasan positif tentang apa yang dilakukan dengan baik dan memberikan saran untuk perbaikan.

Di sini manajer juga bisa menawarkan insentif kenaikan gaji kepada karyawan yang memiliki kinerja tinggi.

5 Komponen Manajemen Bisnis

1. Strategy

Strategi adalah skema jangka panjang, terintegrasi, dan terperinci yang digunakan untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Strategi juga akan menguraikan bagaimana Anda akan mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan yang didasarkan pada lingkungan bisnis, misi, dan sasaran.

Komponen manajemen bisnis ini sangat penting bagi perusahaan manapun yang ingin tetap berada di depan kurva di pasar yang kompetitif. 

Perencanaan strategis yang efektif adalah:

  • Pahami lanskap persaingan tempat bisnis Anda beroperasi
  • Identifikasi peluang dan ancaman potensial yang dapat memengaruhi keberhasilan
  • Membuat rencana yang detail untuk mencapai tujuan yang strategis

2. Marketing

Pemasaran adalah aspek lain yang penting dalam manajemen bisnis. Ini adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan karyawan dan perusahaan.

Memiliki tim marketing maka akan:

  • Membantu Anda dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas
  • Meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas konsumen
  • Membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif di pasar dengan meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, dan mengurangi risiko

3. Finance

Rencana bisnis sebagian besar akan berkonsentrasi pada area ini karena membutuhkan pinjaman atau investasi. Bagian ini juga memiliki tujuan untuk rencana dan penganggaran biaya perusahaan.

Apalagi yang adalah hal yang membuat bisnis tetap hidup sehingga perusahaan harus selalu tahu seberapa bagusnya kondisi finansial mereka.

Finance juga harus memprediksi arus kas yang nyata, meskipun sulit untuk meramalkan kondisi di masa yang akan datang.

4. Human Resource

Kesalahan umum yang dilakukan para perencana adalah berhenti pada aspek keuangan dalam mempekerjakan karyawan.

Padahal perhatian yang sama juga harus diberikan sejak merekrut, dan apakah karyawan yang diterima tersebut dapat bekerja sesuai dengan peran yang mereka pilih.

Perusahaan juga harus memotivasi dan mengelola mereka yang sudah menjadi karyawan sejak lama.

Bagian utama dari manajemen HR adalah melepaskan seorang karyawan yang tidak memiliki kinerja baik dalam pekerjaannya atau melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana dan tujuan masa depan perusahaan.

5. Technology and Equipment

Teknologi tentu jadi kunci paling penting dari manajemen bisnis. Peran teknologi dalam sebuah bisnis hampir sama pentingnya dengan orang yang menggunakannya.

Karyawan perlu memiliki alat, perangkat lunak, dan infrastruktur yang tepat agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan efektif.

Apakah HR Anda Harus Memahami Bisnis?

manajemen bisnis

Peran HR terus berkembang dan manajemen bisnis menjadi kompetensi inti saat ini untuk semua profesional HR.

Manajemen bisnis adalah kompetensi yang paling kurang ketika mencari talenta HR tingkat atas. Sekitar 41% CHRO mengatakan manajemen bisnis adalah keterampilan yang paling kurang saat perusahaan mencari bakat SDM.

Padahal, ketika seorang HR memahami bagaimana bisnis berjalan dan bekerja, maka secara substansial mereka akan memengaruhi hasil bisnis.

Hal ini memberikan nilai tambah yang luas biasa bagi sebuah perusahaan yang kemudian mampu menciptakan strategi bisnis yang mendorong keuntungan dan meningkatkan daya saing.

Ketika Anda adalah seorang HR yang memahami sepenuhnya tentang tujuan, nilai, dan misi perusahaan, maka pemahaman Anda tentang apa yang dibutuhkan akan terus berkembang.

Anda juga akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menetapkan perubahan. Kredibilitas dan kepercayaan dari pimpinan senior juga bisa Anda dapatkan jika memahami bisnis lebih dalam.

Beberapa poin ini dapat menjelaskan mengapa HR harus memahami bisnis:

  • Mendapatkan kepercayaan

Ketika para pemimpin perusahaan memercayai Anda, maka Anda dapat berkontribusi penuh dan menambah nilai. Manajemen bisnis memungkinkan Anda membangun kepercayaan ini.

  • Menambah Wawasan

Manajemen bisnis akan memberi Anda pemahaman yang lebih dalam tentang industri dan pasar perusahaan, pelanggan, dan pesaing.

  • Keputusan dan Pertumbuhan

Anda dapat membuat keputusan berdasarkan data yang membantu perusahaan untuk tumbuh dan meningkatkan keuntungan.

  • Membentuk Strategi dan Visi

Anda dapat menghubungkan strategi SDM dengan hasil bisnis. Saat Anda memahami keuangan, produk, dan layanan, Anda bisa menghubungkannya dengan kebijakan SDM yang dapat memberikan pengaruh.

Anda juga dapat melihat gambaran yang lebih besar dan berbicara dengan bahasa yang sama dengan para pemimpin perusahaan Anda.

Penutup

Ternyata pengetahuan tentang manajemen bisnis adalah kunci bagi semua profesional HR yang harus dimiliki saat ini.

Hal ini tidak hanya bisa memperkuat departemen HR saja, tapi juga membantu Anda dalam menghubungkan strategi SDM dengan strategi bisnis yang lebih luas. Sehingga memungkinkan Anda memberikan nilai nyata bagi perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat membantu Anda untuk mulai mempelajari dan mengerti bagaimana sebuah bisnis dapat berjalan bagi pelaku usaha dan juga HR.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *