digital talent

HR, Temukan Digital Talent Dengan 5 Cara Ini

Merekrut digital talent dalam era perubahan teknologi semakin cepat, bagaimana caranya?

Ketika bisnis perusahaan semakin berkembang, kebutuhan tenaga kerja pun ikut bertambah. HRD dapat melihat job requirement yang diminta oleh perusahaan ketika membuka lowongan kerja.

Oleh karena itu, HRD atau perekrut harus mencari strategi untuk merekrut kandidat berkualitas sesuai kebutuhan tersebut.

Merekrut Di Tengah Talent War

Talent war merupakan sebutan untuk persaingan dalam bidang SDM yang berjuan untuk merekrut dan mempertahankankan karyawan yang memiliki skill mumpuni demi kemajuan organisasi atau perusahaan.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, sistem kerja dalam perusahaan mengalami perubahan yang mengaklibatkan banyaknya perusahaan untuk berekspansi ke ranah digital untuk memasarkan produknya.

Perubahan cara bekerja ini akan mengharuskan seorang HR untuk bisa menemukan solusi jitu dalam menetapkan strategi merekrut dan mempertahakan seorang talent yang akan bekerja ataupun sudah bekerja di perusahaan tersebut.

Merekrut talent yang memiliki skill dalam bidang digital tentu tidak mudah. Bidang digital itu sangat luas, contohnya pengoperasian cloud hosting.

Selain itu, saat ini terdapat sebuah dinamika baru dalam dunia kerja, yang mana kandidat memiliki kuasa dan kebebasan yang lebih dalam memilih tempat kerja barunya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Kerry Larkan dalam bukunya yang berjudul The Talent War (2008), yang megatakan bahwa Di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat dan munculnya cara berpikir baru dari angkatan kerja baru, perusahaan tidak dapat mengandalkan cara dan metode tradisional untuk menarik dan mempertahankan karyawan bertalenta.

Arah bisnis berubah ke digital dan kandidat lebih percaya diri dalam menentukan tempat kerja barunya; dua hal ini harus diantisipasi HRD dan perekrut.

Digital Talent, Siapa Mereka?

Saat membuka iklan lowongan pekerjaan, terkadang muncul beberapa posisi untuk UX Writer, UX Designer, Digital Marketer, dan Web Developer. Posisi tersebut merupakan posisi seorang digital talent.

Pada dasarnya, digital talent adalah seseorang yang memiliki keterampilan dan menguasai teknologi digital untuk membuat segalanya menjadi mudah.

Namun, tidak hanya sebatas memiliki keterampilan dalam teknologi digital saja, melainkan memahami kecerdasan dalam mengembangkan suatu bisnis.

Menjadi seorang digital talent tentu harus mempunyai keterampilan khusus untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis.

Lantas apa saja yang menjadi karakteristik seorang digital talent?

Melek teknologi

Karakteristik yang sangat wajib dimiliki oleh seorang digital talent yaitu melek teknologi, tentu akan sia-sia apabila seseorang yang bekerja sebagai digital talent merasa gagap teknologi.

Kerja tim

Menjalankan suatu role model bisnis digital tidak dapat dilakukan hanya seorang diri, tentu diperlukan kerja sama antar bidang.

Maka, meraih kesuksesan tujuan suatu bisnis tidak bisa dilakukan oleh seorang diri atau one-man show sehingga para digital talent biasanya mampu membangun kerja tim yang baik.

Inovasi

Menghasilkan suatu produk yang berasal dari ide dan gagasan lebih penting dari suatu kreativitas, karena berbisnis dalam dunia digital harus selaku menghasilkan inovasi terbaru yang mampu menjawab kebutuhan konsumen.

Tidak mudah menyerah

Tidak menutup kemungkinan dalam menjalankan bisnis digital, yang memungkinkan banyak terjadinya hambatan berupa server yang down atau bahkan digital marketing yang tidak tepat sasaran sehingga membuat bisnis stagnan.

Seorang digital talent merupakan ujung tombak untuk menyelesaikan masalah ini, analisis dan kepintaran yang kuat belum cukup jika tidak dibarengi dengan pantang menyerah.

Melihat banyaknya kriteria yang harus dipenuhi dari seorang digital talent, tentu berbanding lurus dengan keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan ketika merekrut mereka.

Bisnis akan berkembang dengan jangkauan pasar yang lebih luas dan menaikan citra perusahaan.

5 Cara HRD Merekrut Digital Talent

Proses merekrut seorang talent atau karyawan bisa dikatakan sebagai langkah paling awal bagi perusahaan untuk menggapai kesuksesan bisnis.

Tanpa sebuah strategi yang matang, tentu akan sulit untuk mendapatkan seorang talent yang memiliki keterampilan mumpuni.

Berikut strategi yang dapat diaplikasikan untuk merekrut digital talent.

1. Gunakan media sosial

Pola hidup yang sudah serba digital menuntut perusahaan untuk bergerak ke arah digital juga.

Penggunaan media sosial adalah hal mutlak yang harus digunakan oleh perusahaan jika ingin merekrut seorang digital talent.

Dengan menggunakan berbagai platform media sosal bisa menjangkau orang untuk terlibat dalam bisnis yang perusahaan jalankan.

2. Optimalisasi ads

Sebagai salah satu tren yang jika dikelola dengan baik, maka iklan lowongan kerja dapat membantu teknik pemasaran perusahaan untuk tujuan merekrut seorang digital talent.

Untuk dapat merekrut seorang digital talent, diperlukan iklan lowongan kerja dengan iklan yang jelas dan menarik, seperti penggunaan kata kunci, deskripsi, dan detail pekerjaan.

Sehingga kesempatan karir bagi calon digital talent yang melamar akan lebih rasional dan relevan.

3. Visi perusahaan jelas

Mempromosikan visi perusahaan yang ingin dicapai tidak hanya dijelaskan kepada calon klien saja, menjelaskan terhadap calon digital talent pun wajib dilakukan.

Hal ini dikarenakan kandidat yang memiliki keterampilan mumpuni umumnya tertarik dengan tantangan dan tujuan yang jelas.

Maka penting bagi HRD untuk menjelaskan secara jelas dan alasan mengapa perusahaan harus melibatkan kandidat sebagai langkah untuk memperjuangkan visi perusahaan.

4. Kerja sama dengan pihak ketiga

Penyedia jasa tenaga kerja, seperti outsourcing maupun recruitment agency, tidak hanya di bidang tenaga kerja kasar saja.

Mereka memiliki database tenaga kerja di bidang digital, yang tentunya sudah mendapatkan pelatihan tersendiri dan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan digital talent sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

5. Jadilah kepo

Tujuan setiap orang untuk bekerja tidak selalu berorientasi terhadap gaji, terdapat beberapa pertimbangan lain yang dimiliki oleh calon kandidat dalam memilih pekerjaan dan perusahaan.

Calon kandidat yang merupakan seorang milenial tentu akan menginginkan work-life balance.

Cari tahu terkait apa saja yang dibutuhkan oleh calon kandidat lalu masukan ke dalam daftar yang ditawarkan oleh perusahaan.

Ini bisa mencakup benefit perusahaan, gaji yang kompetitif, juga jenjang karier yang menjanjikan.

Apa Yang Harus Disiapkan Oleh HRD?

Berubahnya sistem bekerja perusahaan, tentu akan membuat seorang HRD harus mampu menentukan langkah jitu untuk menyiasati hal tersebut.

Jadi, apa yang harus tim HRD siapkan dan lakukan demi mendapatkan digital talent di tengah persaingan pasar tenaga kerja yang ketat ini? Berikut langkah-langkah yang bisa dicoba.

1. Identifikasi tujuan

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang HRD adalah mengidentifikasi tujuan. Hal ini merujuk pada kebutuhan dan tujuan perusahaan.

Dengan mengidentifikasi tujuan, HRD akan mengetahui kriteria calon digital talent yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Menerapkan metode agile

Agile atau tangkas sendiri memiliki pengertian cara pengembangan produk sebagai alternatif dari metode konvensional.

Dengan kata lain, pengertian agile adalah dobrakan terhadap alur kerja lama yang tidak berkembang ketika melihat dinamika atau kebutuhan pasar.

3. Melihat potensi karyawan internal

Sebelum melakukan rekrutmen eksternal, seorang HRD bisa melakukan promosi terhadap karyawan yang sudah bekerja di internal perusahaan.

Sering kali karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tertentu, dan tidak disadari oleh manajer atau HRD. Jadi, tidak ada salahnya mencoba rekrutmen internal dulu.

4. Suasana kerja dan perangkat kerja

Suasana kerja menjadi salah satu faktor pendukung bagi calon kandidat untuk melamar pekerjaan, dengan suasana yang mendukung akan memudahkan HRD dalam melakuan rekrutmen digital talent terbaik.

Penutup

Zaman yang semakin berkembang akan selalu dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu untuk melakukan transformasi ke arah digital tentu akan lebih sulit mengembangkan bisnisnya.

Melibatkan seorang digital talent dalam menjalankan bisnis akan memudahkan perusahaan untuk memunculkan produk terbaru yang dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan pasar konsumen.

Loading


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *