Jika ada seseorang yang bertanya, “Apa saja jenis pekerjaan penting di industri perbankan?” Banyak, jawabannya. Bahkan pekerjaan masing-masing memiliki pertumbuhan karier yang signifikan.
Terlebih industri perbankan sangat dipengaruhi oleh teknologi, di mana hal ini mengharuskan perusahaan untuk berkembang. Industri ini juga menawarkan stabilitas jangka panjang, meskipun kondisi ekonomi bergerak secara fluktuatif.
Karier Di Bidang Perbankan
Perbankan merupakan industri yang berada dalam sektor jasa keuangan. Pekerjaan di perusahaan perbankan melibatkan kerja sama dengan bank di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Jenis pekerjaannya pun bervariasi yang membutuhkan tenaga kerja dari fresh graduate serta eksekutif.
Bekerja di industri perbankan akan memiliki tantangan dan tuntutan rumit, seperti jam kerja panjang, menangani hal administratif, dan melakukan penyesuaian pekerjaan berdasarkan regulasi pemerintah.
Bahkan di perusahaan perbankan sangat kompetitif, terutama pada bagian tertentu yang terkenal dengan lingkungan kerja yang agresif. Tak sedikit pekerja perbankan yang merasa tidak memiliki work-life balance.
Terlepas dari tugas berantai, industri perbankan menawarkan gaji kompetitif dan tunjangan menarik bagi karyawannya. Selain itu, ada pula peluang pengembangan karier dari peran pemula hingga eksekutif. Di beberapa perusahaan perbankan, mereka memiliki sistem learning and development untuk semua karyawan yang tak hanya untuk meningkatkan karier, juga “menundukkan” tantangan.
BACA JUGA: Praktik Memberikan Learning And Development Kepada Karyawan
9 Jenis Pekerjaan Penting Di Industri Perbankan
Apa pun jenis pekerjaan di perusahaan perbankan, tujuannya adalah menegakkan layanan nasabah dan memelihara prosedur keuangan perusahaan berdasarkan kebijakan pemerintah. Berikut jenis pekerjaan penting di industri perbankan:
1) Teller
Teller bertanggung jawab untuk memindahkan transaksi ke berbagai rekening, membuat rekening giro dan tabungan, memberikan cek kepada nasabah, serta mencairkan cek. Ia juga harus memiliki keterampilan memecahkan masalah dan berkomunikasi dengan jelas. Biasanya, teller harus memiliki ijazah SMA atau setara atau D3.
2) Banker
Banker bertugas membantu bank memperoleh uang dengan menerapkan biaya dan suku bunga untuk pinjaman. Jadi, ia bertugas menjumpai anggota bank (baik perorangan maupun perusahaan) untuk membantu mereka memperoleh pinjaman dan memberikan konsultasi kepada klien untuk memberi saran tentang masalah keuangan seperti investasi dan sumber daya modal.
Selain itu, ada pula peran investment banker. Ia akan memberikan nasihat keuangan kepada klien tentang peluang investasi dan menginstrumentasikan proses tersebut dengan mengawasi likuidasi aset guna mengurangi utang dan faktor lainnya. Untuk menjadi banker, seseorang harus memiliki gelar sarjana–atau master untuk investment banker–di bidang bisnis, keuangan, akuntansi, atau ekonomi, terampil berkomunikasi, problem solving, dan risk analysis.
3) Loan officer
Loan processor atau officer akan menganalisis risiko dan membuat laporan keuangan untuk meninjau permohonan pinjaman hingga memutuskan persetujuan atau penolakan tersebut. Ia juga wajib melindungi lembaga keuangan dan aset moneternya. Persyaratan menjadi loan officer adalah mempunyai gelar sarjana di bidang akuntansi, keuangan, atau administrasi bisnis.
4) Credit analyst
Credit analyst bertanggung jawab untuk meninjau riwayat keuangan dan skor kredit pemohon. Posisi ini hanya memberikan rekomendasi apakah pemohon harus disetujui atau tidak. Biasanya, credit analyst memiliki gelar sarjana keuangan atau ekonomi dan memahami tentang statistik, laporan keuangan, dan analisis rasio secara mendalam.
ARTIKEL SELANJUTNYA: Skor Kredit: 4 Alasan Perusahaan Mengeceknya
5) Financial advisor
Peran ini akan membantu klien untuk menentukan tujuan keuangan dan cara terbaik untuk mencapainya, meninjau riwayat keuangan klien, dan menyarankan klien untuk mengambil keputusan terbaik. Biasanya, ia berlatar belakang pendidikan ekonomi, statistik, keuangan, atau bisnis.
6) Financial analyst
Financial analyst wajib memantau tren pasar di berbagai industri dan memandu bisnis klien tentang kapan, di mana, dan bagaimana berinvestasi. Peran ini dapat bekerja di bank, asuransi, hingga lembaga keuangan lain. Pendidikannya minimal sarjana di bidang ekonomi, keuangan, atau akuntansi.
7) Underwriter
Underwriter bertanggung jawab untuk meninjau aplikasi pinjaman dan menilai kemampuan pemohon untuk melunasi pinjaman, menyusun kontrak untuk peminjam, dan memahami jumlah pinjaman dan tingkat pembayaran yang diharapkan oleh perusahaan. Untuk bidang pendidikan, ia perlu memiliki gelar sarjana keuangan, ekonomi, bisnis, atau matematika.
8) Internal auditor
Internal auditor akan menyelesaikan penilaian atas prosedur internal bank, kebiasaan pinjaman dan pengeluaran, biaya ketenagakerjaan, dan faktor manajemen risiko lainnya. Peran ini juga harus mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah. Untuk menduduki peran ini, ia harus bergelar sarjana atau master di bidang manajemen, akuntansi, administrasi bisnis, atau keuangan.
9) Asset manager
Asset manager bekerja untuk klien perorangan sebagai pemilik tunggal atau sebagai bagian dari bank atau lembaga keuangan. Ia bertanggung jawab untuk meninjau portofolio keuangan klien, membantu klien berinvestasi dalam saham dan aset lainnya, memprediksi pertumbuhan finansial, serta memantau pasar saham untuk menentukan keputusan investasi terbaik bagi mereka.
Pekerjaan ini memerlukan banyak waktu dan penelitian untuk membuat keputusan yang tepat tentang peluang investasi. Asset manajer perlu memiliki gelar sarjana ekonomi, keuangan, akuntansi, atau bisnis, tetapi pemberi kerja lebih tertarik merekrut kandidat yang bergelar master.
Tentu, masih ada peran lain yang dibutuhkan oleh industri perbankan, seperti teknologi dan informasi. Untuk kebutuhan sumber daya berpengalaman, perusahaan dapat memanfaatkan layanan recruitment agency.
Leave a Reply