Cross training karyawan memberikan manfaat ganda yaitu meningkatkan kinerja perusahaan serta membantu dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
Dengan meningkatkan efektivitas dan produktivitas karyawan, pelatihan ini juga menguatkan fleksibilitas dan keuntungan perusahaan Anda.
Artikel ini bertujuan memberikan panduan dalam mengoptimalkan cross training karyawan untuk peningkatan kinerja tugas-tugas mereka.
Ruang Lingkup Cross Training

Cross training atau pelatihan silang adalah praktik yang signifikan dalam bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian karyawan dan meningkatkan fleksibilitas organisasi. Perusahaan mengajarkan karyawan untuk menguasai keterampilan tambahan yang mungkin diperlukan dalam pekerjaan selain tugas utama mereka.
Dengan melakukan ini, cross training memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan dalam keterampilan yang diperlukan, sehingga memungkinkan karyawan yang telah dilatih untuk mengambil peran tambahan jika diperlukan, tanpa perlu pelatihan krisis atau outsourcing.
Tujuannya adalah memperkuat semua anggota perusahaan, meningkatkan pemahaman mereka tentang operasi bisnis di semua tingkatan, dan meningkatkan nilai mereka.
Pelatihan silang adalah strategi yang dapat diterapkan di berbagai industri dan berbagai peran, membuatnya menjadi aset berharga dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.
Salah satu contoh nyata cross training yang berhasil diimplementasikan di IDEO, firma desain terkemuka dunia yang dikenal dengan budaya inovatif dan pendekatan lintas disiplinnya.
CEO IDEO Tim Brown memainkan peran sentral dalam membentuk karyawan dengan profil “T”, yang menggambarkan karyawan yang ahli dalam satu bidang (garis vertikal “T”), tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat dalam berbagai aspek bisnis lainnya (garis horizontal).
IDEO dengan cermat memilih karyawan yang menunjukkan karakteristik kolaboratif dan empati selama proses wawancara, bahkan mempekerjakan banyak pekerja magang untuk lebih memahami mereka sebelum melakukan rekrutmen.
Kiat Memberikan Cross Training Kepada Karyawan
1. Tetapkan tujuan
Langkah pertama dalam menciptakan program cross training yang efektif adalah menetapkan tujuan yang jelas.
Prioritaskan tim atau departemen yang paling memerlukan pelatihan silang, seperti tim dengan kekurangan staf, anggota baru, atau yang bersemangat untuk berpartisipasi dalam pelatihan.
2. Lakukan job analysis
Analisis pekerjaan adalah proses memecah pekerjaan menjadi komponen-komponen kecil untuk mengidentifikasi tugas dan keterampilan yang terlibat.
Analisis pekerjaan membantu mengidentifikasi tugas-tugas kunci yang perlu diberi pelatihan silang dalam peran tertentu, memungkinkan fokus pada prioritas dan menunda tugas yang kurang mendesak.
3. Komunikasikan manfaat pelatihan
Pilih dengan cermat karyawan yang paling cocok untuk melakukan pelatihan dengan menganalisis data kinerja mereka.
Komunikasikan dengan karyawan untuk memahami minat dan keinginan mereka terkait pelatihan, serta tunjukkan manfaatnya dalam pengembangan karier mereka agar mereka termotivasi untuk belajar.
Upaya ini penting untuk menghindari pandangan pelatihan silang sebagai beban kerja tambahan tanpa insentif.
4. Pelatihan cross training secara bertahap
Buatlah jadwal pelatihan karyawan dengan mempertimbangkan beban kerja mereka saat ini dan pentingnya menjaga kesejahteraan mereka di tempat kerja.
Tetapkan komitmen waktu dan ekspektasi yang dapat dikelola semua pihak, mengingat bahwa bahkan satu jam pelatihan setiap minggu dapat memberikan dampak positif dalam jangka beberapa bulan.
5. Gunakan job rotation
Setelah melakukan cross training, pertimbangkan menerapkan rencana rotasi tim agar karyawan mengaplikasikan keterampilan yang telah mereka latih dalam peran lain. Ini akan menjaga keterampilan tetap tajam dan meningkatkan minat serta tantangan dalam pekerjaan.
6. Lacak keberhasilan dan berikan penghargaan
Melacak keberhasilan adalah kunci untuk mengevaluasi efektivitas program cross training dan menyesuaikan pendekatan yang diperlukan.
Ketika memberikan penghargaan kepada karyawan atas pencapaian mereka, pertimbangkan penghargaan. Misalnya, bonus, kenaikan gaji, dan promosi sebagai insentif bagi mereka yang berkinerja tinggi.
Langkah ini juga mencegah rasa bekerja tanpa imbalan, dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
7. Kumpulkan umpan balik
Mendorong tim Anda untuk memberikan umpan balik dan saran terkait pengembangan program pelatihan silang adalah kunci untuk meningkatkan pendekatan pelatihan di masa mendatang.
Mulailah Cross Training Sejak Awal
Cross training karyawan dapat dimulai sejak karyawan baru masuk, namun, perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan. Idealnya, pemberian pelatihan silang dapat dimulai setelah masa probation selesai. Pelatihan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-tugas utama dan keterampilan yang diperlukan dalam organisasi dan melatih setiap karyawan dalam hal tersebut.
Misalnya, di kantor akuntan, semua orang dapat dilatih dalam prosedur penerimaan tertentu untuk membantu mengurangi beban saat waktu pajak tiba. Demikian pula, di bidang layanan kesehatan, pelatihan silang bisa membantu asisten dokter atau manajer kantor untuk memberikan dukungan tambahan kepada pasien dalam hal tertentu.
Tujuannya adalah memungkinkan setiap karyawan untuk memberikan kontribusi dan dukungan dari dalam perusahaan tanpa membebani kelompok karyawan tertentu selama masa sibuk.
Penutup
Cross training adalah investasi berharga bagi keberhasilan sebuah perusahaan.
Meskipun mungkin terjadi penurunan produktivitas sementara selama pelatihan, hasil dari pelatihan akan segera mengatasi hal tersebut dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.
Dengan memberikan cross training kepada karyawan, Anda membangun asuransi terhadap situasi yang tak terduga dan melindungi keuntungan perusahaan.
Penting untuk diingat bahwa pelatihan silang bukan hanya tentang melindungi perusahaan saat karyawan absen, tetapi juga tentang meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mengurangi pergantian karyawan.
Dengan pendekatan ini, perusahaan Anda akan menjadi lebih kuat dan dapat bersaing lebih baik di pasar.
Leave a Reply