Dalam dunia persaingan bisnis yang semakin kompleks, menilai dan mengelola kinerja perusahaan adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan jangka panjang.
Tim HR dan manajemen tentunya memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan strategisnya.
Untuk mencapai tujuan ini, tentu perusahaan perlu menguasai seni penilaian kinerja perusahaan untuk dapat melakukan analisis, evaluasi, dan memperbaiki kinerja secara efektif.
Dalam artikel ini, akan membantu Anda sebagai tim HR dalam cara menilai dan mengevaluasi kinerja perusahaan dengan baik.
Menilai Kinerja Perusahaan, Perlukah?
Menilai kinerja perusahaan memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan dan merencanakan langkah ke depan dengan memahami dengan lebih baik area yang membutuhkan perhatian ekstra.
Evaluasi kinerja juga memungkinkan Anda menetapkan tujuan yang jelas dan meningkatkan efisiensi secara menyeluruh.
Secara umum, ini beberapa keuntungan utama dari melakukan evaluasi kinerja:
Memperbaiki komunikasi organisasi
Melakukan evaluasi kinerja bisnis menghasilkan dialog yang terbuka antara manajemen dan karyawan. Percakapan yang jujur ini mendorong pertukaran ide dan feedback, yang merupakan kunci kesuksesan dalam bisnis.
Menyelesaikan masalah
Dengan melakukan analisis mendalam terhadap kinerja bisnis, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
Manajemen jadi memiliki waktu cukup untuk memikirkan solusi terbaik.
Alat mengukur keberhasilan
Evaluasi kinerja bisnis juga memperlihatkan pencapaian yang berhasil. Informasi ini membantu dalam pengembangan strategi baru, terutama ketika melakukan penelitian terhadap pesaing dan kepuasan pelanggan.
Mengembangkan strategi baru
Melakukan evaluasi kinerja secara rutin memungkinkan Anda mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang timbul dan mungkin timbul di masa depan.
Dengan begitu, manajemen bisa menggandakan strategi yang telah terbukti efektif, bahkan mengembangkan yang baru untuk setiap kategori masalah.
Cara Menilai Kinerja Perusahaan
Sebelum melakukan penilaian kinerja perusahaan, Anda tentu harus memahami apa yang menjadi tujuan perusahaan, memiliki matriks pengukuran, dan data yang ada.
Setelah memiliki hal tersebut, Anda bisa menilai dan menganalisis kinerja perusahaan.
HRD juga bisa menilai bagaimana kinerja perusahaan saat ini, agar strategi HR dapat beriringan bersama dengan strategi bisnis.
Berikut adalah cara menilai kinerja perusahaan yang perlu diketahui HR:
1) Variabel operasional
Penjualan dan profitabilitas adalah variabel operasional utama yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja bisnis.
Tingkat pencapaian dalam mencapai volume penjualan yang telah diprediksi dalam perencanaan bisnis, serta perubahan volume penjualan yang dibandingkan dengan pesaing, merupakan indikator yang akurat untuk mengukur kinerja perusahaan.
Persentase margin laba menggambarkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dari setiap pendapatan penjualan, dan menjadi indikator yang baik untuk menilai kinerja bisnis.
2) Kinerja pasar
Tidak hanya kinerja di dalam perusahaan saja, tetapi justru kondisi pasar juga sangat memengaruhi profitabilitas.
Kinerja pasar merupakan salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan yang paling signifikan. Indikator utama kinerja pasar termasuk pangsa pasar dan peringkat pasar berdasarkan volume penjualan.
3) Kualitas produk
Kualitas produk merupakan aspek yang mendasar dalam mencapai kinerja unggul bagi sebuah perusahaan.
Ada dua variabel yang dapat menunjukkan apakah produk Anda memiliki kualitas tinggi, yaitu tingkat pengembalian dan klaim garansi.
Indikator-indikator ini mengukur kinerja perusahaan dalam hal kualitas produk, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap profitabilitas.
Tingkat pengembalian yang tinggi dan banyaknya klaim garansi dapat mempengaruhi secara negatif profitabilitas perusahaan.
4) Kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah faktor kunci yang menentukan kesuksesan jangka panjang. Ada dua variabel utama kinerja yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu repeat order (pemesanan ulang) dan tingkat akuisisi pelanggan.
Jika pelanggan Anda puas, mereka akan tetap menjadi pelanggan setia dan Anda juga akan mendapatkan pelanggan baru dengan cepat.
Melakukan evaluasi kinerja terkait kepuasan pelanggan membantu mengidentifikasi masalah potensial yang dapat mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.
5) Kepuasan kerja karyawan
Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu aspek kinerja internal perusahaan yang berdampak langsung pada kinerja keseluruhan melalui kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Evaluasi kepuasan kerja karyawan dapat dilakukan dengan mengukur perubahan rata-rata masa kerja karyawan. Selain itu, indikator tingkat pelatihan juga dapat digunakan sebagai ukuran, yaitu persentase karyawan yang menerima pelatihan setiap bulannya.
6) Kondisi finansial perusahaan
Di samping faktor numerik seperti margin keuntungan, terdapat indikator lain yang memungkinkan Anda mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Rasio likuiditas dan solvabilitas digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dengan fokus pada aspek keuangan.
Rasio likuiditas mengukur seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan uang tunai dan dihitung dengan membagi aset lancar dikurangi kewajiban lancar dengan total aset.
Di sisi lain, mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk melanjutkan operasinya dengan membandingkan kewajiban perusahaan dengan total aset.
7) Analisis kinerja
Cara Anda mengukur kinerja bisnis Anda dapat mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Penting untuk terus mencari cara untuk tetap inovatif dalam proses pengukuran dan memanfaatkan data yang Anda miliki secara maksimal.
Hanya mengukur laba saja tidak akan memberikan wawasan yang praktis tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Diperlukan perspektif yang komprehensif yang mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja, seperti kepuasan dan retensi karyawan, tindakan pesaing, dan perubahan dalam pasar.
Key Point: Tolak Ukur Menilai Kinerja Perusahaan
Dalam menilai kinerja perusahaan, Anda juga perlu memiliki tolok ukur atau benchmarking. Tolok ukur adalah alat yang digunakan oleh bisnis untuk mengevaluasi kesuksesan dan kinerja mereka dalam konteks pasar.
Menetapkan tolok ukur berdasarkan kesuksesan dan kinerja pesaing dapat memberikan perbandingan yang berharga dan membantu mengukur keberhasilan relatif terhadap pesaing.
Ketika menetapkan tolok ukur, penting untuk memperhatikan ukuran dan penawaran unik dari bisnis lain yang relevan.
Tak hanya itu, mengukur kinerja bisnis saat ini dan masa lalu memiliki nilai yang signifikan, tetapi data yang dikumpulkan juga memiliki nilai yang tinggi dalam menginformasikan keputusan masa depan yang berpotensi sukses.
Data ini menyediakan dua fungsi utama, yaitu intelijen bisnis dan analitik bisnis.
Intelijen bisnis memungkinkan pemantauan kinerja saat ini dan memberikan wawasan yang berguna tentang perkembangan perusahaan dan faktor-faktor yang memengaruhi kinerjanya.
Dengan ini, Anda bisa mengevaluasi kekuatan tim, meningkatkan kepuasan karyawan, dan mendapatkan wawasan tentang informasi kepuasan pelanggan.
Sementara analitik bisnis melibatkan penggunaan data berisi informasi keberhasilan dan proses bisnis di masa depan.
Tentunya ini melibatkan analisis yang lebih mendalam dari data Anda dan memungkinkan Anda memprediksi cara terbaik untuk mencapai keuntungan, pertumbuhan, dan kesuksesan di masa depan.
Penutup
Di dalam dunia bisnis yang kompetitif, melakukan penilaian dan mengevaluasi kinerja perusahaan merupakan langkah krusial bagi tim HR dan manajemen.
Dengan mengumpulkan data yang relevan dan menggunakan matriks yang tepat, Anda bisa mendapatkan informasi berharga tentang kinerja perusahaan saat ini dan bagaimana potensinya di masa depan.
Untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang di masa depan, pemahaman yang kuat tentang cara menilai kinerja perusahaan menjadi penting untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
Leave a Reply