Ada peran HR generalist, tentu, ada HR specialist.
Namun, tidak semua perusahaan memerlukan kedua peran. Hal itu tergantung ukuran, jumlah karyawan, dan efisien di masing-masing perusahaan.
Bagi perusahaan membutuhkan seseorang untuk melakukan tugas tertentu, seperti meninjau kinerja dan mengembangkan kriteria calon karyawan, itu artinya, mereka memerlukan spesialis HR.
Jika sedang berpikir untuk mempertajam kemampuan, artikel ini akan memberikan insight bagi Anda, khususnya yang ingin menjadi HR specialist.
HR Specialist Bisa Menjadi Spesialis Di Peran Apa Saja?
Di dalam organisasi, tugas HR specialist dapat bervariasi. Kecuali ia menduduki peran khusus dan hanya menangani satu hal saja.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan, kehadirannya diperlukan Manager HR untuk menyelesaikan masalah kepegawaian di luar perannya.
“Ada cukup banyak variasi untuk setiap orang, dan setiap spesialisasi membutuhkan basis pengetahuan yang berbeda,” ujar Nancy H. Segal, pemilik Solutions for the Workplace LLC, perusahaan konsultan SDM di Illinois, AS.
Di sisi lain, Anda yang masih menjadi staf HR berkesempatan ketika ditugaskan berbagai tanggung jawab. Contohnya, setelah merekap kehadiran dan mencocokan perhitungan gaji, Anda menangani screening kandidat.
Society for Human Resource Management menjelaskan beberapa area spesialisasi HR Specialist mencakup:
#1 Spesialis rekrutmen dan retensi
Di bawah payung workforce planning, HR specialist akan bertanggung jawab di area spesialis rekrutmen dan retensi.
Tugasnya akan membuat dan menerapkan strategi perekrutan organisasi, mewawancarai, memberikan skill test, hingga memeriksa latar belakang kandidat. Anda juga akan memproses transfer, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.
#2 Spesialis compensation and benefits
Sebagai bagian dari total rewards, ini adalah area yang paling diperhatikan oleh semua karyawan. Karena perusahaan, melalui HR, memberikan gaji dan tunjangan.
HR Specialist bertanggung jawab untuk menganalisis jabatan dan tugas guna menetapkan gaji, melakukan dan menganalisis survei kompensasi, mengevaluasi dan mengelola rencana tunjangan serta memantau biaya tunjangan.
#3 Spesialis learning and development
Untuk meningkatkan kinerja karyawan sekaligus mendukung organisasi, HR Specialist akan merancang dan memberikan program learning and development.
Spesialis ini juga akan mengevaluasi keberhasilan program, mencatat partisipasi karyawan, dan memantau peningkatan atau keberhasilan program. Bahkan, terkadang, menghitung return on investment program terhadap tujuan organisasi.
#4 Spesialis hubungan industrial
Ada pula HR specialist di area hubungan industrial atau labor and employee relations.
Ia akan bertanggung jawab sebagai penghubung antara karyawan dan manajemen, bernegosiasi dengan serikat pekerja mengenai kontrak beserta keluhannya, mengawasi program kesehatan dan keselamatan karyawan, hingga menyelesaikan perselisihan karyawan.
#5 Spesialis job analysis
Dalam job analysis, HR specialist akan bersinggungan dengan hal di atas. Ia bertugas mengidentifikasi dan mendokumentasikan tugas serta persyaratan pekerjaan dan kepentingannya.
Ia juga akan menggunakan data untuk mengembangkan materi dan metode pelatihan, menentukan tingkat kompensasi yang adil dan kompetitif, serta mendesain materi presentasi untuk lokakarya.
Menjadi HR specialist mengharuskan Anda fokus terhadap pekerjaan di area yang telah dipilih.
Namun, hal itu tidak menghentikan Anda untuk terus belajar hal baru, menempuh program sertifikasi, hingga berjejaring dengan sesama rekan HR di komunitas karena bidang HR sangat dinamis.
Leave a Reply