Organisasi mana pun akan membutuhkan organizational development (OD) atau pengembangan organisasi. Salah satunya, perusahaan raksasa Amazon.
Raksasa teknologi yang didirikan oleh Jeff Bezos tersebut telah mendapatkan keunggulan kompetitif, karena berinvestasi dalam pengembangan organisasi.
Investasi jangka panjang ini memerlukan dana senilai USD700 juta. Dengan investasi tersebut, Amazon akan melatih kembali sepertiga tenaga kerjanya pada 2025.
Tak hanya itu, perusahaan juga membantu transisi karyawan ke peran baru agar mereka mampu beradaptasi dengan teknologi baru, kondisi kerja, prosedur bisnis, dan transformasi digital secara keseluruhan.
Pengembangan Organisasi: Definisi & Tujuan
Pengembangan organisasi merupakan proses yang membantu perusahaan membangun kapasitas untuk berubah dan mencapai efektivitas lebih besar lagi.
Dalam pengembangan organisasi, pemangku kepentingan utama adalah pihak internal dan eksternal.
Manajemen dan karyawan sebagai pemangku kepentingan internal. Pemangku kepentingan eksternal adalah pelanggan, investor, pemasok, masyarakat dan pemerintah.
Di dunia yang serba volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA), pengembangan organisasi bertujuan untuk merespon dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan pasar, termasuk perubahan teknologi dan pasar tenaga kerja.
Adapun uraian tentang tujuan pengembangan organisasi adalah:
1) Mengidentifikasi perubahan
Pengembangan organisasi bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan itu sendiri.
Tim OD akan menguraikan apa yang diperlukan dalam perubahan, cara-cara spesifik untuk meningkatkan operasi perusahaan, atau karyawan yang akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
2) Mengelola pertumbuhan
Pengembangan ini akan mempromosikan dan mengelola pertumbuhan perusahaan. Caranya, dengan menggunakan analisis proyeksi penjualan dan permintaan pelanggan.
3) Mendorong inovasi
Pengembangan organisasi mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menciptakan metode penerapan yang lebih efektif. Misalnya, inovasi produk atau jasa dengan strategi, pengembangan teknologi, preferensi konsumen, dan riset pasar sasaran.
4) Menganalisis proses kerja
Tim OD akan menganalisis proses kerja untuk efisiensi dan akurasi. Analisis ini untuk memastikan tidak ada proses yang tumpang tindih dalam peran dan mengetahui kebutuhan karyawan dalam pelaksanaan tugas.
5 Fase Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi tidak bisa dilakukan dalam satu minggu atau bulan. Ini adalah proses yang kompleks dan sistematis.
Dalam mempersiapkan pengembangan, tim OD melewati lima fase:
#1 Entry
Fase entry merupakan interaksi pertama antara tim OD dan manajemen untuk menilai situasi dan mengidentifikasi masalah dengan pendekatan berbasis data.
Fase ini menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peningkatan organisasi. Pada akhirnya, fase entry menghasilkan rencana proyek sebagai proses pengembangan.
#2 Diagnosis
Fase diagnosis berkaitan dengan penyelidikan masalah melalui proses pengumpulan data kolaboratif.
Proses melibatkan pemangku kepentingan organisasi dan/atau konsultan untuk membahas akar penyebab masalah, hambatan, dan solusi yang diterapkan sebelumnya.
#3 Feedback
Dalam fase feedback, tim akan menerima feedback dari manajemen.
Misalnya, meninjau ruang lingkup proyek, progres karyawan dalam menjalankan proyek, hingga menentukan indikator keberhasilan berdasarkan informasi dan analisis data.
#4 Solution
Ini adalah fase pengembangan dan implementasi solusi untuk memperbaiki masalah yang diidentifikasi.
Caranya dengan memberikan solusi yang mencakup rencana manajemen risiko, rencana komunikasi, rencana manajemen perubahan, serta rencana pelatihan. Pertimbangkan pula feedback dari manajemen.
#5 Evaluation
Setelah menjalankan solusi, tim OD akan menilai hasilnya. Dari hasil, tim dan manajemen akan menentukan apakah inisiatif pengembangan telah memenuhi tujuan atau tidak.
Selanjutnya, tim akan mencari penyebabnya dan melakukan penyesuaian untuk menghilangkan hambatannya. Tim OD juga dapat menyertakan uji coba kecil di fase ini sebelum meluncurkan inisiatif pengembangan di seluruh organisasi.
Hubungan Antara Pengembangan Organisasi Dan HRM
Ada banyak intervensi OD yang berkaitan dengan fungsi human resource management (HRM).
Ruang lingkup keduanya saling berhubungan. Sebut saja, kebijakan manajemen kinerja dan talent management yang sama-sama mendukung OD yang efektif.
Perbedaan keduanya
Perbedaannya adalah HRM berfokus secara khusus pada praktik manusia (karyawan). Sedangkan, pengembangan organisasi mengambil pendekatan yang lebih holistik.
OD dapat beroperasi di semua tingkat organisasi. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai dengan manajemen. OD berfokus pada hal-hal strategis, bukan operasional yang selama ini dilakukan oleh HRM.
Terkadang tumpang tindih
Namun terkadang, fungsi OD tumpang tindih dengan fungsi HR. Misalnya, strategi people analytics berasal dari OD tetapi banyak diadaptasi oleh HRM.
Meski demikian, baik fungsi OD dan HRM berakar pada strategi bisnis, seperti nilai, misi, dan visi organisasi. Terkadang OD juga masuk ke dalam bagian services department, corporate strategy, atau internal consulting.
Bagi praktisi HR, menguasai OD memberikan manfaat besar dalam menjalankan pekerjaan. Dengan OD, Anda dapat mengidentifikasi elemen dan fungsi HR yang perlu difokuskan oleh perusahaan sehingga kinerja bisnis menjadi lebih efisien.
Leave a Reply