karyawan resign

3 Kiat Penting Cegah Karyawan Resign

Rekan HR, tidakkah Anda lelah dengan karyawan resign?

Memang, pengunduran diri adalah hak karyawan. Bagaimana jika hal itu terjadi terus-menerus? Bukan hanya masalah biaya rekrutmen baru yang luar biasa besar, tetapi juga waktu dan tenaga tim perekrut yang terbuang. Dan berkali-kali.

Adakah solusi atau sebuah perbaikan yang bisa HRD lakukan? Tentu ada. Mari cek ulasan di bawah.

Kenapa Karyawan Memutuskan Resign?

Menurut laporan Michael Page 2022, telah terjadi gelombang pengunduran diri di Indonesia dari jenis karyawan yang mencari kerja baru:

  • 43% yang saat ini bekerja tidak lebih dari dua tahun
  • 84% karyawan yang open opportunity hingga enam bulan ke depan

Dalam laporan yang sama disebutkan, bahwa meskipun kompensasi dan bonus masih menjadi motivasi utama karyawan, ternyata 68% responden secara signifikan rela mengorbankan nilai gaji dan/atau promosi jabatan untuk mendapatkan work-life balance dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Sehabis terjadi gelombang pandemi, tampaknya banyak orang yang mulai memikirkan kesejahteraan diri dibanding besaran nominal gaji. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, karyawan tidak ragu untuk mencari pekerjaan baru.

Poin lain yang kerap menjadi faktor untuk mengundurkan diri adalah konflik dengan rekan kerja, tempat kerja yang terlalu jauh dari rumah, atau lingkungan kerja toxic.

Tips Penting untuk Mencegah Karyawan Resign

Terlepas dari itu adalah pilihan dan hak karyawan, bisa jadi ada faktor yang mendorongnya untuk resign kerja berasal dari organisasi tempatnya bekerja. Dalam hal ini, HRD, manajer, dan pemimpin perusahaan harus melakukan perbaikan jika kondisi mulai merugikan kinerja perusahaan.

#1 Komunikasi terbuka

Kadang manajer dan HR bisa melihat tanda-tanda karyawan akan resign, seperti sering datang terlambat atau absen, terlihat menerima telepon diam-diam, dan sebagainya. Namun, tanda tersebut bersifat asumsi jika tidak dikonfirmasi kepada karyawan yang bersangkutan.

Asumsi menyebabkan rasa curiga dan tidak percaya dari atasan atau peers lainnya. Ini malah bisa menyebabkan situasi kerja di tim menjadi negatif.

Jack Choros, manajer HRD di Sophisticated Investor, Toronto memberi tanggapan, “Jangan berasumsi bahwa mereka akan berhenti. Tanyakan saja apakah ada masalah atau kekhawatiran yang bisa Anda bantu.”

#2 Tunjukkan apresiasi

Survei Pew Research Center menunjukkan, 57% partisipan merasa tidak dihargai di tempat kerja dan itu menjadi salah satu alasan utama mereka memutuskan resign.

“Setiap orang perlu merasa dihargai,” ujar Stephanie Crowe, kepala bagian Global Learning di Ingenico Group, Atlanta. “Anda tidak bisa menghentikan seseorang untuk berhenti kerja, melainkan bisa mencegahnya dengan melibatkan mereka sejak awal dan sesering mungkin.”

#3 Berikan dukungan dan kesempatan berkembang

Jika seorang karyawan meminta lebih banyak tanggung jawab atau kesempatan untuk mengeksplorasi peran lain dalam bisnis, penting untuk mempertimbangkan permintaannya.

Jika mereka tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang diperlukan, mungkin Anda dapat memberikan pengembangan keterampilan atau peluang pendidikan berkelanjutan untuk membantu mereka.

Menghargai karyawan sama dengan menghargai waktu dan tenaga yang dikeluarkan mereka. Jadi, tanyakanlah dukungan apa yang bisa Anda berikan untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah dan lebih bermanfaat.

Pada akhirnya, HRD dan manajer bisa lebih mudah memberikan pilihan pelatihan atau pembelajaran yang sesuai dengan minat dan keahlian karyawan. Ini akan membuat karyawan merasa memiliki value di perusahaan.

Penutup

Tiga hal di atas adalah strategi sederhana tetapi esensial yang bisa dipraktikkan demi mencegah karyawan resign (terlalu sering).

Sekali lagi, keputusan resign kerja adalah hak karyawan. Namun, jika terdapat masalah di organisasi yang menjadi penyebabnya, penting bagi HRD untuk menyelidiki hal tersebut dan membuat perbaikan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *