Peningkatan keterampilan karyawan bermanfaat bagi kedua belah pihak, perusahaan dan karyawan.
Bagi perusahaan, peningkatan keterampilan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Sebut saja, karyawan mencapai target penjualan dan berkontribusi pada pendapatan meningkat.
Bagi karyawan, mereka mampu mengidentifikasi kekurangannya. Hal itu membuat mereka mempertimbangkan diri untuk mengasah keterampilan agar kinerjanya meningkat.
20 Bidang Peningkatan Keterampilan Karyawan (Bagian 02)
11. Resolusi konflik
Jangan berpikir resolusi konflik hanya untuk negosiator. Individu dengan keterampilan ini dapat membantu penyelesaian konflik di lingkungan kerja, sehingga menciptakan lingkungan positif dan lebih produktif.
Untuk memiliki keterampilan, manajer dapat mengajarkan karyawan untuk mendengarkan pihak yang berkonflik, mengidentifikasi penyebab konflik, mengajak diskusi pihak tersebut, serta memiliki komunikasi efektif.
12. Mendengarkan
Mendengarkan tak sekadar memasang telinga kepada rekan bicara. Ketika seseorang berbicara, dengarkan perkataannya secara utuh, tanpa melakukan hal lain seperti mengetik pesan, melihat ponsel, atau mendengarkan musik.
Jika Anda melihat anggota tim kurang memiliki keterampilan ini, coba mencontohkan dengan mendengarkan saat ia berbicara, tatap matanya, fokus ke dia, dan bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
13. Kesabaran
Meski lingkungan kerja menuntut semua orang bergerak cepat, mempunyai kesabaran membantu karyawan mengatasi tantangan dengan baik.
Bagaimana caranya? Sama seperti cara menerima feedback dan problem solving. Berpikir tenang ketika suatu proyek menghadapi kendala, menjalankan strategi untuk mengatasi masalah, dan jika masih tidak berhasil, rehat sejenak untuk mengatur “isi kepala” dan emosi.
14. Kejujuran
Kejujuran adalah pondasi awal untuk membangun kepercayaan tim. Seharusnya keterampilan ini sudah dimiliki oleh semua orang sejak ia mampu berinteraksi dengan sesama.
Jika ingin semua anggota tim jujur, Anda sebagai pimpinan bisa memberikan contoh. Misalnya, bersikap transparan, memenuhi janji, bertanggung jawab atas kesalahan diri dan tim, serta menghargai ruang personal anggota tim.
15. Berpikir kritis
Berpikir kritis bermanfaat untuk mengembangkan produk dan memahami kebutuhan bisnis, klien, atau pelanggan. Keterampilan ini berhubungan dengan problem solving.
Cara melatihnya adalah mempelajari masalah lebih dalam melalui rapat hingga diskusi untuk memperoleh perspektif yang bervariasi. Ikuti pula lokakarya tentang leadership dan critical thinking.
16. Proving impact
Proving impact adalah ketika kinerja karyawan memberikan dampak positif untuk meningkatkan bisnis sekaligus kariernya.
Bagaimana cara memiliki keterampilan ini? Menetapkan target perorangan sesuai tujuan bisnis, memahami skala prioritas, mengukur progres kerja, dan mampu berkomunikasi dengan jelas serta transparan.
17. Proaktif
Proaktif adalah melakukan suatu pekerjaan atau tugas sebelum diminta. Cara ini mengurangi kebutuhan manajer untuk memonitor karyawan, karena mereka menunjukkan akuntabilitas terhadap pekerjaannya.
Bila ada anggota tim yang memiliki sikap proaktif, pandu mereka untuk menjaga sikap tersebut kepada rekan kerja maupun klien. Perhatikan pula pola kerja, sehingga mereka dapat mengantisipasi hal-hal yang akan diperlukan.
18. Advokasi
Keterampilan advokasi hampir sama dengan komunikasi. Tak sedikit yang menggunakan keterampilan advokasi untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan, termasuk kepentingan karyawan.
Melatih keterampilan ini dapat dilakukan dengan mendokumentasikan pekerjaan dengan benar dan berkomunikasi secara efektif jika harus menyelesaikan masalah.
19. Menetapkan tujuan
Menetapkan tujuan dapat membuat karyawan termotivasi dan fokus mencapainya. Namun, keterampilan ini tak seperti menetapkan target penjualan.
Manajer dapat mencontohkan kepada karyawan untuk menetapkan cara menyelesaikan tugas, aktif berkomunikasi dengan tim perihal tujuan bisnis, dan mengukurnya dengan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, and time-based).
20. Customer service
Keterampilan customer service tak hanya untuk mereka yang melayani keluh kesah pelanggan. Semua karyawan memiliki andil sebagai customer service.
Meski Anda tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, tetapi pekerjaan Anda mempengaruhi reputasi dan kredibilitas perusahaan. Misalnya, keterampilan customer service berlaku saat bekerja dengan rekan setim.
Jadi, cara mengasah keterampilan ini adalah menerapkan kinerja yang berorientasi terhadap pelanggan, meminta masukan dari rekan kerja, mengikuti lokakarya tentang customer service.
Penutup
Peningkatan keterampilan karyawan adalah langkah penting dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, karyawan merasa dirinya didukung oleh pimpinan.
Jika hal ini dilakukan secara berkala akan membuahkan kinerja karyawan yang lebih baik lagi dan mendukung pertumbuhan perusahaan. Alhasil perusahaan maju, karier karyawan pun berkembang.
Leave a Reply