Rudi Lim/Dok. BCA/HRPods

Strategi BCA Mempertahankan Standar Pelayanan

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan bank swasta yang didirikan oleh Sudono Salim pada Februari 1957. Kini BCA masuk dalam daftar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

Pada Januari 2021, BCA tercatat sebagai bank swasta pertama dengan aset terbesar di Indonesia, yaitu sebesar Rp1.003,64 triliun. Prestasi ini tak lepas dari strategi perusahaan dalam memilih sumber daya manusia (SDM) andal, memberikan serangkaian training secara berkala untuk mempertahankan kualitas pelayanan, coaching untuk meningkatkan kompetensi, hingga menerapkan work-life balance.

Chief Manager Human Capital Management BCA Rudi Lim membicarakan strategi BCA dalam proses rekrutmen hingga mempertahankan karyawan melalui telekonferensi pada Rabu (16/06/2021).

Strategi BCA Miliki SDM Andal

Untuk memiliki SDM andal, BCA selalu menggunakan core values dalam proses rekrutmen karyawan. Selain menggunakan program trainee. Setelah karyawan diterima, mereka dibekali program FLY dan buddy.

Nilai-nilai dari setiap orang pasti akan berbeda, tergantung dari latar belakang keluarga, latar belakang budaya, dan sebagainya. Tetapi ada values yang sangat penting bagi BCA.

Core value kami kan ada empat, yaitu customer focus, integrity, teamwork, dan continuous pursuit of excellence. Keempat value ini menjadi filter paling depan yang akan kami lihat dalam rekrutmen.

Misalnya, begitu ada kecenderungan dari sisi integritas, mungkin orangnya ada perilaku kurang jujur, itu tidak bisa lolos dalam seleksi.

Ketika seseorang pertama kali masuk BCA, di tahun pertama itu, kami memiliki program FLY. First Learning Year.

Selain diberikan materi, juga ada beberapa sesi pertemuan. Isinya memberikan gambaran mengenai bank itu apa, BCA itu bagaimana, values di BCA seperti apa, dan bagaimana mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan unit kerjanya.

Pada saat tahun pertama, kami berikan juga mereka buddy. Buddy itu adalah teman yang ada di unit kerjanya yang akan menjadi pendamping.

Selain itu, lebih dari 50% kami merekrut dalam program trainee. Program ini pasti masuk ke dalam pelatihan dulu, sehingga mereka sudah dibekali dengan knowledge, skill, dan values yang sesuai dengan culture BCA.

Jahja Setiaatmadja/Dok. BCA/HRPods
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyerahkan cenderamata kepada salah satu nasabah BCA KCU City Tower dalam rangka Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2023. Dok. BCA.

Serangkaian Pelatihan Untuk Mempertahankan Standar Pelayanan

Kami sangat melihat pentingnya frontliner yang ada di cabang-cabang. Mereka itulah yang akan bersentuhan langsung dengan nasabah.

Mereka pasti akan melalui pendidikan selama sekian bulan, ada on the job training-nya, ada mentornya, sehingga mereka bisa dibentuk, dibangun dengan culture, dengan cara pelayanan sesuai dengan SOP.

Di BCA, khusus yang terkait dengan operational banking layanan di cabang, kami ada divisi khusus yang melakukan pembinaan. Jadi pembinaan bukan hanya saat pogram trainee, tetapi juga di dalam proses selanjutnya.

Ada semacam forum untuk customer service dan officer. Tim dari pembinaan layanan akan terus membina secara berkala. Dalam satu tahun ada beberapa kali pendampingan-pendampingan.

Ada pula unit kerja yang khusus menerbitkan sisdur atau sistem dan prosedur. Nama lain dari aturan dan kebijakan. Mereka akan menjaga standar layanan dari perilaku insan-insan BCA ini terus terjamin.

Bahkan tim satuan pengamanan BCA, yang notabene bukan karyawan BCA, pun mereka ada pelatihan khusus. Misalnya, untuk menjadi satpam BCA harus mengikuti pelatihan.

Dengan demikian, mereka bisa menunjukkan perilaku yang sesuai dengan standar pelayanan BCA.

Strategi BCA Berikan Pelatihan Daring Kepada Karyawan Saat Pandemi

Saat awal pandemi, kami sempat menutup layanan. Bahkan beberapa cabang ditutup, sebagian ada work from home.

Sejalan dengan PSBB dibuka oleh pemerintah dan terlebih bank adalah pendukung sektor ekonomi, kalau tutup ada kemungkinan roda perekonomian terganggu. Akhirnya, kami membuka pelayanan secara penuh.

Untuk menjaga agar layanan tetap konsisten, pengembangan tetap konsisten, kami ada divisi pelatihan untuk melakukan adjustment dengan new normal.

Kami punya pusat pelatihan yang di Sentul, BCA Learning Institute. Tempatnya cukup besar. Selama tahun pertama pandemi sepi, kosong,karena kami tidak menyelenggarakan kelas lagi.

Nah, semua itu digantikan dengan pelatihan yang bersifat mobile, materinya di-adjust. Kalau perlu tutorialnya dilakukan dengan jarak jauh, webinar, dan lainnya.

Itu yang kami lakukan supaya karyawan tidak ketinggalan informasi dan tidak berkembang karena situasi COVID-19.

Sekilas Mengenai BCA Learning Institute

BCA Learning Institute merupakan pusat pelatihan bagi seluruh karyawan BCA. Mulai dari level staf, supervisor, manajer, hingga top management. Pusat pelatihan ini memiliki kelas yang berkaitan dengan product knowledge, kebijakan operasional, pengembangan diri, hingga kepemimpinan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *