Company value bukan sebagai pelengkap organisasi atau perusahaan. Ini adalah prinsip yang memandu dan mendorong tujuan perusahaan yang terlihat dalam proses rekrutmen, cara kerja, gaya berkomunikasi, hingga pengembangan produk atau layanan mereka.
Implementasi company value ke dalam pekerjaan sehari-hari terlihat pada Astronauts (Astro), perusahaan rintisan yang menyediakan layanan belanja daring dari Indonesia. Dalam memberikan pelayanan, Astro berani menjanjikan akan mengantarkan pesanan dalam waktu 15 menit. Tak hanya karyawan di lapangan yang “berjibaku” memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Karyawan di head office pun turut menunjang kinerja rekan kerja mereka di lapangan.
Pembentukan company value Astro berawal dari pertemuan 13 orang, terdiri dari lima orang founder yang mengajak delapan orang lainnya pada Juni 2021. Mereka merumuskan nilai yang menggambarkan values masing-masing, lalu menyatukannya ke dalam SPACE.
“SPACE value generasi pertama terdiri dari supportive, push the boundaries, aspires for excellence, customer obsessed, dan evolving. Value ini menjadi panduan kami ketika mengajak orang lain bergabung di Astro,” ujar Associate Vice President of People Astro Posma Prima Napitupulu kepada HRPods, Kamis (14/03), di Graha Antero, Grogol Petamburan, Jakarta.
Implementasi SPACE
Seperti kata Posma, company value yang diberi nama SPACE tak sekadar jargon. Implementasi SPACE membantu perusahaan untuk menentukan kandidat yang memiliki karakterisitk seorang Astronaut, panggilan untuk karyawan Astro. Selain technical and soft skills kandidat, tim People dan manajemen telah mendefinisikan sekaligus menjelaskan perilaku yang mencerminkan SPACE di lingkungan kerja. Dengan demikian, tim People lebih mudah mengenali kandidat yang mempunyai nilai sama dengan Astronaut lainnya.
Mulai Dari Performance Review
Setelah rekrutmen, SPACE terimplementasi dalam praktik performance review. Dalam performance management, tim People menyediakan wadah untuk open feedback mengenai perilaku siapapun dalam perusahaan berlandaskan nilai tersebut. Dengan feedback terbuka, karyawan dapat mengetahui area pengembangannya secara langsung dan segera memperbaikinya.
Feedback juga dapat berupa apresiasi dan ucapan terima kasih pada teman-teman yang membantu dalam proyek mereka. Dengan memberikan masukan serta apresiasi melalui feedback diharapankan perilaku ini menanamkan nilai supportive. Bagi mereka yang menerima feedback untuk memperbaiki cara kerja, ini menunjukkan untuk lebih mendengarkan rekan kerja dan pelanggan atau masuk dalam nilai customer obsessed.
Masih dalam performance review, tim People dan senior manajemen juga akan memantau penentuan dan progress dari objective key result (OKR) karyawan. Keselarasan OKR karyawan dengan tujuan perusahaan akan menumbuhkan nilai purposeful dan semakin mereka ambisius atau berani mencapai target, maka semakin menanamkan nilai adventurous. Ini tercermin bagaimana karyawan menjalankan dan memberikan hasil terhadap pekerjaan.
“Kami menetapkan target tinggi dan ambisius, sehingga mendorong kami untuk mencari cara-cara baru yang tidak konvensional. Misalnya, tim compensation and benefit tidak melulu mengatur gaji dan asuransi, tetapi mereka ke gym untuk menegosiasi kerja sama dengan Astro. Kami akan memberikan mereka pelanggan dan mereka memberikan kami fasilitas gym. So, we can give extra benefits to my employees. We have to really, really change the way we think about human resources,” jelas alumni Universitas Indonesia ini.
Aspek terakhir dalam performance review adalah asesmen kompetensi. Dengan melihat pertumbuhan kompetensi karyawan, maka perusahaan melihat nilai evolving setiap karyawan. Sebut saja, apakah mereka dapat melakukan hal baru, bagaimana progres public speaking mereka, atau menunjukkan keterampilan leadership.
Performance Improvement Plan (PIP)
Bagaimana jika seseorang mendapatkan banyak feedback tidak bagus atau performance review di bawah ekspektasi?
Dalam kebijakan Astro, karyawan tersebut akan langsung masuk ke dalam PIP. Ya, performance review tidak akan menunggu enam bulan untuk memberikan PIP kepada karyawan. Sebelumnya, tim People akan menjelaskan alasan mengapa ia harus menjalani PIP.
Tim People pun telah akan memberikan dukungan dan mengatur poin-poin yang harus dicapai untuk menunjang kinerjanya dalam durasi PIP. Di proses ini, pemimpin tim wajib turun tangan untuk mengecek kinerja anggota tim, apakah kinerja mereka telah sesuai ekspektasi atau masih di bawah ekspektasi.
Sementara itu, tim Posma akan menjadi wasit untuk memonitor kinerja karyawan. Pasca PIP, jika seorang karyawan mampu meningkatkan kinerja, maka ia akan mendapatkan promosi dalam kurun satu tahun. Semua proses tersebut dijalankan oleh tim People secara transparan.
Tantangan Terapkan Company Value

Implementasi SPACE terdengar seperti tidak ada hambatan, tetapi dalam praktik sehari-hari, tim Posma menghadapi tantangan angkatan kerja saat ini. Sebut saja, karyawan memilih hengkang ke perusahaan lain atau mereka mengejar gaji dan karier ke perusahaan kompetitor.
“Kami melihat Astro sebagai a space to grow. So, we trusted you, you gave your best to us, and if it’s time for you to move on, then do. Kalaupun ada karyawan dibajak oleh startup lain, we see it as the next move for our astronauts. Kami justru melihat Astro sebagai sekolah yang menghasilkan karyawan berkualitas.”
Kondisi tersebut sah-sah saja bagi karyawan, tetapi tim People Astro harus memiliki strategi sumber daya agar bisnis tetap berjalan lancar. Strategi yang dilakukan oleh Astro, antara lain:
1. Tantangan baru
Di Astro tidak pernah ada yang stagnan. Pemimpin tim atau manajer memiliki beragam tugas untuk diberikan kepada anggota timnya agar mereka tertantang untuk mengerjakan hal baru. Tantangan dalam dunia kerja memberikan karyawan untuk mengasah keterampilan, memberikan pengalaman yang berharga, sekaligus mengembangkan karier mereka.
2. Promosi
Promosi merupakan langkah yang diusulkan pada awal semester dan disepakati antara karyawan dan atasan dengan persetujuan manajemen. Apabila karyawan dapat memenuhi semua target dan mencapai ekspektasi kompetensi dari posisi barunya, maka yang bersangkutan akan memenuhi syarat untuk mendapatkan promosi.
3. Benefit kompetitif
Untuk merespons kebutuhan angkatan kerja terkini, Astro memberikan benefit kompetitif guna mendukung kesejahteraan karyawan. Pertama, perusahaan menerapkan flexible working arrangements sehingga karyawan dapat mengatur waktu dan bekerja di mana saja. Kedua, memberikan private insurance serta berbagai macam benefit dari perusahaan yang bekerja sama dengan Astro bagi karyawan dan keluarganya, seperti dental check up, gym membership, voucer menginap, dan lainnya.
4. Ciptakan alur rekrutmen
Mengingat tingkat turnover angkatan kerja saat ini cukup tinggi, maka Posma dan tim menciptakan alur rekrutmen yang memungkinkan karyawan untuk keluar masuk. Artinya, jika ada karyawan resign, tim People segera menyiapkan penggantinya. Bahkan, tim People memiliki mekanisme untuk menerima mantan karyawan kembali bekerja di Astro.
Astro Menuju The Most Loved Company
Posma memaparkan bahwa implementasi SPACE dan strategi di atas bermuara pada visi perusahaan, yakni to become the most loved company by its customers in Indonesia dalam tiga tahun, dimulai pada tahun ini.
Untuk menjalankan hal tersebut, tim People dan manajemen telah merinci target tahunan dan hal-hal yang harus dicapai oleh karyawan, seperti jumlah sales, order, hingga marketing campaign. Setiap orang di perusahaan—manajemen hingga karyawan—harus fokus bekerja sesuai fungsi dan nilai SPACE.
Posma menganalogikan bahwa bekerja di Astro seperti sprint di lintasan maraton yang panjang dengan lingkungan kerja yang suportif. Dengan demikian, perusahaan dapat meraih predikat the most loved company. Bagaimana dengan work-life balance?
“Kami mengutamakan transparansi sejak awal. Kalau ada kandidat mengatakan, “Saya mencari work-life balance” saat proses wawancara, kami jawab, “Di Astro tidak ada work-life balance, tetapi work-life integration.” Di sini, kami akan sibuk bekerja. Capek? Pasti, tetapi semua orang mempunyai semangat dan api yang sama. I think SPACE menjadi pondasi Astro untuk menciptakan lingkungan dinamis,” urai Posma yang pernah bekerja di perusahaan multinasional hingga keuangan ini.
Leave a Reply