People management merupakan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan tugas dan mengelola anggota tim.
Keterampilan ini tak hanya untuk manajer saja, tetapi juga karyawan. Pasalnya, bisnis terdiri dari orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang dengan cara kerja berbeda.
Dengan mengasah people management, seseorang dapat meningkatkan produktivitas kerja sekaligus meminimalisir tekanan saat terjadi perubahan.
Untuk meningkatkan keterampilan ini, karyawan membutuhkan peran perusahaan. Perusahaan berperan sebagai penyelaras tujuan karier individu sekaligus tujuan bisnis.
Salah satu perusahaan yang berperan dalam pengembangan people management skill adalah Kanmo Group. Group HR General Manager Kanmo Group David Syamtar berbicara tentang keterampilan karyawan bersama HRPods, Rabu (13/09/2023), melalui telekonferensi.
Keterampilan Nonteknis Wajib Dimiliki Oleh Manajer
People management skill
Setiap orang adalah people manager. Kalaupun mereka tidak memimpin tim, at least dia memimpin dirinya sendiri.
People management skill berbicara tentang kemampuan seseorang mengelola waktu, resources, dan menilai prioritas. Ini adalah salah satu skill yang harus dimiliki oleh karyawan Kanmo Group.
Brand manager harus memiliki skill tersebut. Mereka tidak hanya mengelola barang dan revenue, tetapi juga anggota tim karena memimpin store.
Mereka akan menangani scheduling, hiring, quality service, team training, talent management, membicarakan aspirasi karier tim, coaching anggota tim, hingga terlibat dalam engagement perusahaan. Jadi, tugas brand manager seperti HRBP.
Mereka seperti orang tua yang mengurus anak-anaknya. Kalau ada anggota tim yang indisipliner, brand manager adalah orang pertama kali yang mengetahui dan bertanggung jawab.
Jika mereka meminta bantuan ke HRBP atau HR, kami akan membantu kebutuhan mereka. Bahkan mereka membantu kami untuk menginvestigasi dan berdiskusi dengan anggota tim tentang masalah yang sedang dihadapi.
Kami sudah mengajarkan mereka menjadi people manager sejak pertama kali di sini.
Pengembangan karyawan di store
Basically, kami mempunyai self leadership development. Ini adalah program pengembangan bagi pemimpin.
Kalau di store, mereka memiliki leadership day dan mendiskusikan topik leadership for leaders, seperti time management, emotional intelligence, handling fraud, dan how to manage people.
Belajar tentang leadership tidak bisa bahas satu kali duduk. Jadi, mereka perlu belajar berulang kali, tidak perlu lama-lama, dan saling berbagi informasi tentang masalah yang sedang dihadapi.
Berbicara tentang karyawan di store, mereka harus mengikuti pelatihan secara berkesinambungan. Meskipun mereka tidak memiliki banyak waktu untuk hal itu.
Kanmo Group juga menerapkan proses pelatihan dengan micro learning. Durasinya selama satu hingga dua jam dengan membahas topik faktual yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Mereka lebih lebih banyak mendiskusikan dan membicarakan studi kasus yang terjadi di lapangan atau masalah sehari-hari selama satu hingga dua jam.
Itu pun mereka hanya membawa maksimal 30% pengetahuan yang baru mereka dapatkan. Trust me, satu jam lebih efektif daripada memaksakan training selama delapan jam penuh dalam sehari yang tidak efektif.
Dari sisi perusahaan, kami akan memberikan materi yang mereka butuhkan. Jadi, kami memberikan platform learning yang bisa mereka akses di mana pun dan kapan pun.
Misalnya, mereka bisa belajar tentang Excel, menghitung pakai PivotTable, dan how to approve your conveyance.
Hal seperti itu bukan tugas mereka on a daily basis atau hanya melakukannya tiga hari sekali, tetapi mereka tidak mungkin terus-menerus bertanya ke tim HR, kan?
Kalau ingin sertifikasi yang berhubungan dengan kewajiban terhadap regulator. Contohnya, perusahaan harus memiliki sertifikasi halal dan SMK3, maka kami akan mengirimkan karyawan ke public training selama beberapa hari.
Tantangan Membangun People Management Skill
Tantangan mempelajari people management skill adalah komitmen pada waktu.
Menumbuhkan waktu belajar juga masih challenging. Tidak semua orang suka belajar secara daring dan mindset tentang training harus keluar kota dan tatap muka.
Salah satu trick kami adalah menggunakan learning management system dengan e-learning. Jadi, karyawan punya opsi waktu untuk belajar sendiri kapan saja. Waktu belajar mereka lebih fleksibel.
Namun, beberapa training untuk menunjang people management harus tatap muka di head office. Kalau mereka training pagi, berarti mereka bekerja shift sore, begitu juga sebaliknya.
Kami buat jadwal training lebih acceptable buat semua karyawan.
Peran Teknologi Dalam Pengelolaan Karyawan
Teknologi sangat berperan sekali dalam pengelolaan karyawan. Saat ini, tim HR mengembangkan online training dan online visit.
Hal tersebut merespons kebutuhan pelatihan karyawan di store. Karena kami memiliki hampir 300 store, dari Medan ke Makassar. Kami tidak bisa mengunjungi semua store dalam waktu singkat.
Jadi, mereka akan mengaplikasikan training secara telekonferensi atau video call. Trainer di head office akan menghubungi karyawan di store dan memberikan materi, mengecek produk yang baru datang, bertanya bagaimana cara memasangnya, atau melihat bagaimana mereka menawarkan produk tersebut.
Tim trainer cukup kreatif dan inovatif untuk membuat ini terjadi dengan teknologi. Mereka juga sering membuat video tutorial sekitar 10 hingga 15 menit, lalu dibagikan ke rekan-rekan di store.
Kami sadar bahwa karyawan di store sudah lelah bekerja, maka kami ingin memberikan materi pembelajaran yang simpel, tepat guna, dan singkat. Ini pendekatan belajar yang menarik dan dapat diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.
Leave a Reply