Manajemen logistik adalah HRPods

Manajemen Logistik: Jenis Dan Peluang Karier 

Manajemen logistik adalah serangkaian proses yang tak sekadar mengirimkan barang saja. Proses tersebut melibatkan rantai pasokan yang efisien dan prosedur logistik yang efektif sangat penting untuk mengurangi biaya dan mempertahankan serta meningkatkan efisiensi. 

Bahkan manajemen logistik telah bertransformasi sejak 1960-an. Hal itu karena kerumitan memasok bahan dan sumber daya akibat perluasan rantai pasokan. Saat ini, bidang logistik telah memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pergerakan sumber daya di sepanjang rantai pasokan.

Dengan kompleksitas proses logistik, perusahaan dapat memilih cara mengelola manajemen logistik secara internal atau memanfaatkan jasa logistik pihak lain. 

Ruang Lingkup Manajemen Logistik

Manajemen logistik adalah tata kelola fungsi manajemen rantai pasokan yang membantu organisasi merencanakan, mengelola, dan menerapkan proses untuk memindahkan dan menyimpan barang. 

Biasanya, aktivitas manajemen logistik mencakup manajemen transportasi masuk dan keluar, manajemen armada, pergudangan, penanganan material, pemenuhan pesanan, desain jaringan logistik, pengendalian inventaris, perencanaan pasokan atau permintaan, dan manajemen penyedia layanan logistik pihak ketiga.

Pada tingkat yang berbeda-beda, fungsi manajemen logistik mencakup layanan pelanggan, sumber dan pengadaan, perencanaan dan penjadwalan produksi, pengemasan, dan perakitan. Namun, yang utama adalah menyederhanakan siklus hidup dan tujuan proyek perusahaan. 

Jadi, setiap langkah dalam strategi manajemen logistik perlu dipetakan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang siapa yang melakukan apa. Perusahaan pun perlu menjelaskan strategi tersebut kepada pelanggan, sehingga mereka memahami gambaran lebih baik tentang apa yang diharapkan.

Baca juga: Mengenal Tugas Dan Tanggung Jawab Divisi Export Import

4 Jenis Manajemen Logistik

Setiap bagian proses pasokan akan melibatkan jenis ini. Berikut empat jenis manajemen logistik adalah:

Supply management and logistics

Jenis manajemen ini mengacu pada perolehan dan perencanaan waktu material harus berada di tempat tertentu serta di mana material tersebut disimpan pada saat kedatangan. Tahap ini mengharuskan perusahaan memeriksa pasokan produk yang dikirimkan ke pelanggan dan mendengarkan umpan balik mereka.

Distribution and material movement

Distribusi dan pergerakan material adalah tindakan pengiriman material serta bongkar muat dan penentuan stok material yang dikirimkan oleh perusahaan. 

Petugas akan diminta untuk mencatat penggunaan bahan-bahan tersebut dan memastikan bahan-bahan tersebut dikirim dari gudang ke toko yang menjual bahan tersebut kepada pelanggannya. Misalnya, gudang dapat menyimpan barang kebutuhan sehari-hari sampai barang tersebut dikirim ke toko, jadi petugas perlu memastikan jumlah barang yang meninggalkan gudang sama dengan yang tiba di toko.

Production logistics and management

Ini ialah siklus pengelolaan bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk tertentu. Dalam hal ini, seorang karyawan perlu menentukan waktu terbaik untuk memproduksi, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan setelah mereka menerima produk dari gudang. 

Reverse logistics and product return

Jenis ini mengacu pada pemulihan bahan selama fase produksi. Contohnya, pemindahan material dari lokasi yang sedang membangun rumah apartemen baru di area tersebut atau pelanggan meminta pengembalian dana untuk produk yang mereka beli sebelumnya.

Artikel selanjutnya: 17 Tujuan SDGs Ini Wajib HR Ketahui

Karier Dalam Area Logistik

Peluang karier dalam industri logistik tergantung pada bisnisnya, apakah perusahaan tersebut bergerak di industri logistik atau logistik hanya divisi atau proyek dalam strategi bisnis perusahaan–seperti ritel, manufaktur, dan kesehatan–. Jadi, tugas dan tanggung jawab peran masing-masing sangat bervariasi.

Untuk menjajaki karier di area logistik, seseorang dapat berkuliah di jurusan transportasi atau manajemen rantai pasokan. Setelah lulus, ia dapat mengambil sertifikasi kompetensi dari institusi lain. Namun, tak menutup kemungkinan bagi lulusan dari jurusan lain untuk bekerja di industri logistik. 

Selain menguasai keterampilan teknis, ahli logistik juga wajib memiliki keterampilan nonteknis, yakni: 

  • Komunikasi untuk mengelola kinerja tim 
  • Berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan
  • Bernegosiasi dengan pihak ketiga untuk mengoptimalkan proses
  • Berpikir analitis dan kritis untuk menganalisis data serta mengembangkan solusi yang efektif
  • Mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat untuk memajukan karier

Oleh karena itu, bekerja di area ini memperluas perspektif karyawan, sehingga mereka meningkatkan pemahaman budaya dan mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi kemajuan karier dalam jangka panjang. 

Apakah Anda seorang HR yang sedang mencari posisi ini, namun kesulitan mendapatkan kandidat yang cocok? Cobalah gunakan jasa rekrutmen terpercaya agar Anda bisa mempersingkat proses rekrutmen dan tetap mendapatkan hasil yang bagus.

Loading


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *