DataOn menggelar Annual HR Conference 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, pada Kamis (06/11), dengan tema Empowering People in a Complex Digital Future. Konferensi yang telah menginjak tahun ke-15 ini menghadirkan diskusi tentang proses organisasi menavigasi kompleksitas di era digital dengan menempatkan manusia sebagai pusat inovasi.
Chief Executive Officer DataOn Gordon Enns, mengatakan bahwa terdapat lima pergeseran utama menuju Future-Ready HR yang didorong oleh teknologi. Transformasi HR, lanjut Enns, bukan sekadar adopsi alat baru, melainkan penyelesaian tantangan nyata organisasi melalui sistem cerdas dan saling terhubung.
Ia menjelaskan bagaimana HR modern harus beralih dari sistem yang terfragmentasi dan berorientasi administratif menjadi platform yang menyatukan hal strategis. Mulai dari kejelasan, kelincahan, empowerment, wawasan secara real-time, dan kemitraan. Pendekatan ini mencerminkan visi DataOn dalam membangun organisasi yang lebih adaptif, analitis, dan berpusat pada manusia.
Selanjutnya, Prof. Yassierli, Ph.D., Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, menyoroti arah kebijakan nasional dalam menghadapi transformasi tenaga kerja di era digital. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan penyedia teknologi menjadi kunci dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di masa depan.
HR Conference Bahas Bisnis Hadapi Perubahan Cepat
Dalam sesi berikutnya, Group Chief People & Culture Officer Kopi Kenangan Gemini Aryanto berbicara tentang Scaling Culture and Performance for Growth. Ia membahas budaya organisasi berevolusi dalam menghadapi era perubahan cepat.
Melalui konsep H.O.P.E (humanism, openness, proximity, enthusiasm), ia menekankan bahwa menjaga nilai kemanusiaan, keterbukaan terhadap ide baru, kedekatan antar individu, dan semangat kolaboratif sebagai fondasi budaya perusahaan yang hidup dan adaptif. Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai bila perusahaan tetap setia pada jiwanya, yaitu budaya yang menghargai manusia dan membangun hubungan yang autentik di tengah ekspansi dan digitalisasi yang pesat.
Ada pula Swasono Satyo, Chief Human Resources Officer Sinar Mas Mining, yang menekankan poin penting dari evolusi AI adoption menuju adaptive intelligence dalam strategi sumber daya manusia (SDM).
Ia memaparkan perjalanan organisasi dari tahap deskriptif hingga prediktif, di mana teknologi AI bisa membantu HR melihat masa depan. Sebut saja untuk mengantisipasi risiko, mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, dan memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja. Dengan demikian, HR dapat bergerak dari sekadar menganalisis hal-hal yang sedang terjadi sebagai bertindak proaktif dengan wawasan prediktif. Alhasil, tim HR dapat memperkuat ketahanan dan kesiapan tenaga kerja di masa depan.
Pengalaman Karyawan adalah Kunci Pengelolaan SDM
Kehadiran pembicara yang berlatar belakang dari praktisi HR dan teknologi ini memberikan pandangan menyeluruh tentang pengelolaan SDM. Mereka memaparkan bagaimana HR menjadi katalis perubahan yang berfokus pada manusia. Dengan teknologi, SDM menjadi penggerak utama transformasi organisasi, terutama jika teknologi memberikan pengalaman positif kepada karyawan.
Hal tersebut disampaikan oleh Joko Utomo, Senior Group Head Human Capital InJourney Hospitality. Ia menjelaskan bahwa pengalaman karyawan merupakan langkah penting sebagai fondasi memberikan pelayanan kepada pelanggan.
HR Conference juga menampilkan diskusi panel Discussion bertopik Leading Transformation through Advanced HR Systems and Technology. Sesi ini menghadirkan pemimpin HR dari berbagai sektor. Mereka adalah Debby Priscilla, Head of Human Capital Division PT Danareksa (Persero), Cahyaningtiyas Rispinatri, Kepala PMO Transformasi Perum BULOG, serta Jolanda J. Sadrach sebagai Moderator.
Diskusi membahas bagaimana organisasi nasional mengelola perubahan melalui implementasi sistem HR. Mulai dari pemanfaatan teknologi berbasis AI hingga strategi transformasi berkelanjutan yang meningkatkan efisiensi, kinerja, dan pengalaman karyawan.
Selain paparan materi dan diskusi panel dari praktisi HR, peserta dapat menjajal teknologi SunFish HR Mobile di ruang ekshibisi. Melalui lima zona interaktif bertajuk Walk Through the Employee Journey, peserta diajak menelusuri perjalanan karyawan dari awal proses rekrutmen hingga tahap pengembangan karier.
Sebagai konferensi HR tahunan, DataOn menggandeng mitra strategis memperkaya pengalaman peserta dan memperkuat kolaborasi lintas industri dalam membangun ekosistem HR. Mitra tersebut ialah SRW & Co., GreatDay HR, Good Doctor, dan GOERS.
Tentang DataOn
DataOn (PT Indodev Niaga Internet) merupakan perusahaan pengembangan solusi human resource information system (HRIS) di Asia Tenggara sejak 1999. Melalui produk andalan, SunFish HR, DataOn dipercaya oleh lebih dari 2.000 perusahaan di berbagai sektor industri untuk mengelola proses HR secara efisien, terintegrasi, dan berbasis teknologi mutakhir.
Leave a Reply