Untuk mengukur kinerja perusahaan, tim HR dan manajemen dapat menggunakan balanced scorecard (BSC).
Balanced scorecard merupakan matriks kinerja untuk mengidentifikasi, meningkatkan, dan mengendalikan berbagai fungsi bisnis dan hasil yang ditetapkan. Sebelum menggunakan, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan memahami tahapannya.
Dengan demikian, Anda dapat melihat kinerja secara komprehensif sehingga pengambilan keputusan dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan.
Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Balanced Scorecard?
#1 Melihat rekam jejak kinerja perusahaan
Perusahaan perlu menggunakan balanced scorecard untuk mengetahui pencapaian hasil yang ada. Namun, Anda memerlukan penggunaan sistem manajemen terintegrasi.
Selanjutnya, siapkan data dari kinerja per bulan, kuartal, dan satu tahun terakhir guna memahami kinerja pada tahun berjalan. Siapkan pula proyeksi kinerja di masa mendatang.
Balanced scorecard juga menunjukkan proses investasi yang dilakukan periode ini dan hasilnya. Jadi, matriks ini seperti “bola kristal” untuk mendapatkan informasi dalam pengelolaan kinerja perusahaan.
#2 Informasi keseluruhan bisnis
Dengan penggunaan BSC, tim HR dan manajemen memperoleh informasi secara menyeluruh terhadap elemen yang memengaruhi kesuksesan perusahaan.
Dalam kerangka kerja OKR, metode ini mendorong pemimpin untuk mempertimbangkan perspektif keuangan, pelanggan, operasional, dan karyawan.
Jadi, penggabungan BSC dan OKR memungkinkan pengambilan keputusan dilakukan secara berimbang dan berwawasan.
#3 Mempermudah pelacakan dan pelaporan
Data dapat menjadi tantangan bagi perusahaan. Kehadiran BSC memperjelas area fokus yang diprioritaskan oleh perusahaan.
Manajemen memiliki pendekatan yang lebih fokus dalam mengumpulkan, mengelompokkan, dan menyajikan data paling relevan bagi strategi perusahaan.
Hasilnya, mempermudah pelacakan dan pelaporan per periode. Jadi, perusahaan lebih efektif mengelola data berdasarkan informasi yang relevan.
#4 Sesuai kebutuhan perusahaan
BSC telah mengalami berbagai adaptasi seiring berjalannya waktu. Setiap perusahaan pun dapat mengaplikasikannya sesuai kebutuhan.
Misalnya, untuk meningkatkan profit, perusahaan menetapkan dua sasaran spesifik, yakni menambah pendapatan dari pasar baru dan mengurangi biaya operasional di lapangan.
Penambahan dua tujuan tersebut tidak mengubah matriks BSC, tetapi memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam pelaksanaan dan pelaporan.
#5 Menyelaraskan kinerja karyawan dengan tujuan perusahaan
Dengan balanced scorecard, perusahaan dapat mengomunikasikan tujuan kepada karyawan sehingga mereka dapat menyelarasannya dengan kinerja mereka.
Pengukuran keduanya dapat dilakukan lebih efektif dan terkoordinasi terhadap misi dan visi perusahaan.
Artikel terkait: Balanced Scorecard: Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja
Balanced Scorecard: Tahapan Dan Metode
#1 Tentukan tujuan perusahaan
Mulailah dengan menguraikan tujuan dan strategi perusahaan. Pastikan keduanya sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Pastikan pula semua karyawan mengetahui dan memahami hal tersebut. Jadi mereka dapat mendukung tujuan perusahaan.
#2 Tetapkan tujuan spesifik dan pengukuran kinerja
Tujuan yang spesifik untuk membantu efektivitas kegiatan perusahaan. Sedangkan, menetapkan pengukuran kinerja dapat mengevaluasi kinerja karyawan dan standard operating procedure (SOP).
Kedua langkah ini dapat meningkatkan pengukuran kinerja secara holistik dan memastikan kesesuaian antara upaya yang dilakukan dengan tujuan perusahaan.
#3 Petakan setiap perspektif
Karena BSC memiliki sifat visual, maka Anda dapat mememetakan setiap perspektif dalam kerangka bisnis.
Ini dapat melihat dan memahami sejauh mana kinerja perusahaan dari berbagai aspek yang diukur oleh BSC.
Misalnya, perusahaan membuat diagram yang mewakili setiap perspektif dengan rincian, matriks, data yang relevan, dan mengukur progres kinerja perusahaan.
#4 Analisis kinerja
Setelah pemetaan perspektif, Anda perlu untuk menganalisis kinerja perusahaan secara menyeluruh. Ini membantu evaluasi keberhasilan pada setiap perspektif.
Dengan menganalisis kinerja, perusahaan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pencapaian tujuan dan mengidentifikasi area perbaikan.
#5 Evaluasi
Penyusunan balanced scorecard perlu diikuti oleh evaluasi untuk melihat kinerja perusahaan.
Proses ini memerlukan umpan balik, berbagi informasi secara transparan, dan mengevaluasi dampak kepada karyawan serta pengambil keputusan.
Hal ini memperkuat keterlibatan dan kolaborasi antara karyawan dalam peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan.
#6 Kembangkan inisiatif perubahan
Perusahaan perlu berkolaborasi untuk mengembangkan inisiatif perubahan. Ini memastikan inisiatif sejalan dengan visi perusahaan.
#7 Implementasi perubahan
Implementasi perubahan membutuhkan kolaborasi dan komunikasi antar tim, sehingga semua orang dapat memahami dan berpartisipasi dalam inisiatif baru ini.
Baca juga: 6 Contoh Balanced Scorecard Perusahaan Di Berbagai Industri
Penutup
Menggunakan balance scorecard untuk mengukur kinerja dan mengelola perubahan perusahaan merupakan peran krusial, yakni mulai dari pengukuran kinerja terarah sampai komunikasi efektif.
Bahkan BSC dapat membantu HRD dan manajemen dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan strategis.
Leave a Reply