Inflasi biaya kesehatan atau healthcare cost inflation telah menjadi sorotan utama di kalangan perusahaan. Nilai inflasi diproyeksikan tinggi yang menimbulkan kekhawatiran di sektor sumber daya manusia.
2024 menjadi tahun yang menantang, di mana biaya kesehatan diperkirakan melonjak lebih dari yang pernah ada sebelumnya. Bagaimana efek inflasi biaya kesehatan terhadap karyawan? Apa solusi yang dapat diadopsi oleh tim HR?
Cek artikel di bawah ini untuk insight dalam perlindungan kesejahteraan karyawan dan stabilitas keuangan perusahaan.
Inflasi Biaya Kesehatan Indonesia 2024
Menurut Mercer Marsh Benefits (MMB), tingkat inflasi biaya kesehatan di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 13,6% pada tahun ini. Angka ini melebihi proyeksi inflasi medis di Asia sebesar 11,4%. Selain itu, angka ini juga jauh melampaui perkiraan inflasi keuangan Indonesia pada 2024 yang hanya sebesar 3,2%.
Tantangan biaya kesehatan yang terus meningkat harus menjadi perhatian serius karena hal tersebut dapat memengaruhi keuangan perusahaan. Adapun tiga tantangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah:
1) Kenaikan Biaya Medis
Peningkatan inflasi biaya kesehatan akan menambah anggaran perusahaan secara signifikan. Suka atau tidak, tim HR bersama manajemen wajib mengevaluasi ulang alokasi anggaran perusahaan.
2) Kesejahteraan Karyawan
Pemberian program kesehatan fisik dan mental adalah salah satu tunjangan untuk mendukung kesehatan karyawan. Karena karyawan yang sehat akan lebih produktif, sehingga mereka dapat mendukung keberhasilan perusahaan. Jika tidak, kemungkinan besar perusahaan angka absensi akan melonjak perlahan-lahan.
3) Kesadaran Tentang Hidup Sehat Rendah
Tantangan yang terakhir adalah kesadaran karyawan terhadap hidup sehat rendah, karena mereka merasa memiliki keterbatasan waktu istirahat sehingga tidak sempat berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan waktu tidur memadai. Edukasi yang minim tentang gaya hidup sehat juga ikut berkontribusi dalam hal ini.
3 Solusi Dari Perusahaan
Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan holistik yang melibatkan manajemen, sumber daya manusia, dan teknologi. Dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan efisiensi operasional, perusahaan dapat mengatasi biaya kesehatan yang meningkat.
Berikut ini tiga solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kesejahteraan karyawan:
1) Promosikan kesehatan dan pencegahan
Perusahaan dapat mengedukasi karyawan tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Termasuk menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan kerja dan rumah. Upaya ini tak sekadar menghindari penyakit, juga meningkatkan kualitas hidup mereka. Tak ada salahnya untuk memberikan vaksinasi dan medical check-up secara berkala.
2) Employee wellness program
Perusahaan dapat memberikan employee wellness program yang mencakup aspek fisik dan mental. Program ini akan mengurangi absensi dan meningkatkan produktivitas. Agar karyawan bersemangat mengikuti program ini, tim HR dapat membuat kompetisi atau tantangan hidup sehat dan apresiasi bagi mereka yang berhasil menerapkannya.
3) Audit pengeluaran kesehatan
Lakukan audit berkala terhadap pengeluaran kesehatan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penghematan tanpa harus mengurangi kualitasnya.
Prioritaskan Kesehatan Karyawan
Inflasi biaya kesehatan menjadi tantangan yang kompleks pada tahun ini. Jika perusahaan tidak mengambil langkah strategis akan menurunkan produktivitas bisnis.
Kinerja karyawan tak sekadar angka. Mereka bekerja tak hanya memenuhi key performance indicator. Namun, karyawan adalah aset perusahaan yang berharga karena mereka bagian dari motor bisnis.
Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan langkah yang tepat dan sesuai kebutuhan karyawan guna menunjang kesehatan mereka. Mari prioritaskan kesejahteraan karyawan untuk membangun tempat kerja yang sehat dan produktif di masa depan yang lebih baik.
Leave a Reply