Dalam acara tahunan Mekari Conference 2023 yang diselenggarakan di ICE BSD City Tangerang, CEO Mekari, Suwandi Soh memberikan sambutan pada press conference daring pada 7 September 2023.
Di kesempatan ini, beliau menjabarkan riset kesiapan bisnis-bisnis di Indonesia dalam mengadopsi AI (Artificial Intelligence), juga bagaimana implementasinya secara nyata.
Berdasarkan studi IBM, AI akan menjadi masa depan bagi sektor ekonomi digital Indonesia. GDP Indonesia diprediksi akan mencapai US$ 3 triliun, dan itu kontribusi ekonomi digital. Penggunaan AI secara global juga akan meningkat sebanyak 35%.
Suwandi menekankan, bahwa AI bukanlah teknologi baru. AI sudah ada sejak belasan tahun lalu. Jenis teknologi AI yang sudah biasa kita temui adalah predictive AI, yaitu mesin pembelajaran untuk memprediksi hasil berdasarkan pola data dari peristiwa sebelumnya.
Saat ini, AI perlahan berkembang ke arah generative AI. Generative AI berfokus pada pembuatan konten/sesuatu dari awal.
Studi Mekari menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana sebuah perusahaan siap beroperasi dengan optimal dengan AI.
Stage 1: AI digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam core business, penghasilan perusahaan meningkat 1,4 kali dibanding yang tidak menggunakan AI.
Stage 2: AI digunakan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dalam hal integrasi beberapa software, seperti software CRM dengan ERP. Pertumbuhan bisnis meningkat 1,3 kali dibandingkan perusahaan yang hanya menggunakan satu software.
Stage 3: perusahaan membangun—setidaknya mendukung—ekosistem dan pola pikir yang terintegrasi dengan solusi digital. Ini membuat pertumbuhan perusahaan di tahap ini meningkat 1,4 kali dibanding perusahaan kurang berintegrasi.
Melihat pentingnya hal tersebut, pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara perusahaan mulai mengadopsi AI?
CEO Mekari tersebut memberikan jawaban yang sangat sederhana yang dapat dicoba oleh semua pelaku bisnis.
1.Identifikasi area yang berpotensi dioptimalkan dengan AI
Ketika ingin memulai mengadopsi teknologi seperti AI, tidak perlu menerapkannya ke seluruh bidang usaha.
2.Siapkan sumber untuk mendukung penerapan AI
Persiapan teknologi tidak hanya dilakukan oleh tim IT saja. Perlu dukungan dari tim human capital dan stakeholders demi hasil yang optimal.
3.Berkolaborasi dengan partner yang tepat
Penting bagi perusahaan yang baru pertama kali bersinggungan dengan AI untuk memiliki penyedia layanan yang memiliki tim yang suportif.
Press conference kali ini juga mengundang Karen Benita, Division Head Dealer Operation & System, PT Hino Motor Sales Indonesia. Beliau membagikan pengalamannya dalam mempraktikkan transformasi digital di perusahaannya.
Sebagai kesimpulan, baik CEO Mekari dan Karen Benita mendorong perusahaan untuk mulai mengadopsi teknologi SaaS.
Teknologi seperti AI dapat mendorong produktivitas perusahaan. Meskipun banyak tantangan saat pertama kali menggunakan AI, asalkan konsisten menyebarkan awareness dan melatih karyawan terus-menerus, lingkungan berbasis teknologi bukan hal yang mustahil bagi pelaku usaha.
Leave a Reply