Mariawaty Santoso/Dok. Pribadi/HRPods

5 Strategi Peningkatan Kompetensi Karyawan

Dalam lingkup profesional, perusahaan ikut berperan dalam peningkatan kompetensi karyawan.

Pasalnya, karyawan adalah aset serta penggerak roda bisnis sehingga perusahaan perlu memberikan pelatihan keterampilan teknis dan nonteknis secara berkala. Hal ini dilakukan oleh PT MAP Tbk.

Perusahaan retail yang berisikan jenama produk tersohor seperti Zara, Adidas, dan Starbucks ini memiliki MAP Retail Academy. Ini adalah pusat pelatihan untuk mendukung pengembangan dan karier MAP People.

Mariawaty Santoso, Corporate Head of Human Capital MAP Group, membahas strategi peningkatan kompetensi karyawan pada Jumat (08/10/2021) melalui telekonferensi. Kini, Maria bekerja di industri asuransi.

Strategi Peningkatan Kompetensi Karyawan Ala MAP

Di MAP, kami mendorong karyawan untuk meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, kami memiliki lima strategi, yaitu:

#1 Membangun learning ecosystem

Perusahaan membangun learning ecosystem yang bersifat hybrid, yaitu dengan virtual classroom atau face-to-face. Ada juga pembelajaran mandiri menggunakan sistem learning management system dengan platform yang kami miliki.

#2 Penggunaan berbagai media

Pembentukan learning ecosystem ini menggunakan variasi berbagai media yang mendukung implementasi micro learning atau bite-sized programs dan terintegrasi dengan social media, seperti YouTube dan Instagram.

Selain itu, bentuk materi yang diberikan juga beragam untuk mengakomodasi berbagai tipe pembelajar, seperti video, podcast, reading materials, interactive games, dan lain-lain.

#3 Mudah diakses

Penggunaan beragam media ini ditujukan untuk menarik minat MAP People dari beragam generasi untuk belajar.

Materi pembelajaran didesain dengan singkat dan mudah diakses secara daring, sehingga MAP People merasa senang menggunakan dan fokus belajar.

#4 Pemberian keterampilan teknis dan nonteknis

Kami memberikan regular training, yaitu soft skills dan technical skill training. Soft-skills atau keterampilan nonteknis meliputi leadership, communication, business presentation, dan English program menjadi bagian dari MAP Retail Academy.

Sedangkan technical skill training atau keterampilan teknis menjadi tanggung jawab dari training team yang berada pada masing-masing strategic business unit.

#5 MAP Retail Academy

MAP Retail Academy adalah perpanjangan tangan MAP dalam peningkatan kompetensi karyawan. Perusahaan turut mendukung para trainer dari masing-masing business unit.

Cara MAP Mempertahankan Karyawan

Tantangan di masa pandemi adalah menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan tuntutan keadaan. Kami mendukung pengembangan diri dan karier MAP People melalui learning and development.

Ini juga upaya mempertahankan mereka. Upaya lainnya adalah dengan memberikan rewards dan recognition berdasarkan merit base, yaitu disesuaikan dengan kinerja masing-masing karyawan.

Sedangkan, pemberian benefit disesuaikan dengan level dari masing-masing karyawan. Benefit mencakup health, employee discount, hingga program car ownership untuk level tertentu.

Di sisi lain, MAP menciptakan business process yang lebih agile dan mengurangi proses kerja bersifat manual.

Salah satu fungsi Human Capital adalah dengan menerapkan Human Capital Management System yang terbaru, yang akan meningkatkan employee experience dalam journey karir mereka bersama MAP.

Jika ada karyawan mengajukan resign, MAP harus memahami alasan dari resignation-nya, sehingga perusahaan bisa memberikan retention yang paling tepat.

Sebelum karyawan resign, tentu saja kami lakukan coaching dan personal conversation dengan karyawan tersebut, kemudian melakukan exit interview.

Hal itu dilakukan agar kami memahami apa yang sebenarnya menjadi aspirasi dari orang tersebut dan bagaimana MAP sebagai perusahaan bisa mendukung aspirasinya. Dari hasil exit interview, salah satu alasan yang muncul adalah mereka menginginkan metode kerja yang flexible dan less manual works.

Selanjutnya, MAP menerapkan hybrid working, di mana karyawan bisa memilih lokasi kerja mereka yang paling nyaman. Beberapa lantai pun sudah menerapkan hot-desking system mulai November 2021.

Untuk pergantian role, peningkatan skill, penambahan tanggung jawab atau promosi, serta counter offer bukan tidak mungkin dilakukan. Namun, semuanya harus bermuara kepada pemahaman alasan resignation, aspirasi, serta kinerja mereka saat ini.

MAP Retail Academy

Mengenai learning and development, kami memiliki MAP Retail Academy.

MAP Retail Academy merupakan fungsi dari MAP yang menjadi training center dan fokus pada learning and development karyawan MAP. Tujuannya untuk mendukung pengembangan diri dan karier MAP People.

Pengembangan kompetensi karyawan merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan karyawan sekaligus growing talent. Tentu saja, hal itu diikuti dengan ikatan dinas atas program pelatihan dan untuk wellbeing MAP People.

Selain itu, kami ingin Indonesia memiliki talent retail modern dan selalu improve.

Retail itu tidak ada sekolahnya, tidak ada kuliahnya, dan masih ada yang menganggap pekerjaan di toko tidak bergengsi atau pekerjaan yang tidak memiliki karier. Sementara pekerjaan retail itu growth-nya sangat besar.

MAP Retail Academy punya peranan yang lebih luas lagi, yaitu:

  • Menciptakan retail ecosystem
  • Mendukung talent management, seperti pengembangan dan rekrutmen lulusan dari para rekanan institusi pendidikan
  • Mengedukasi masyarakat terkait industri retail, misalnya, giving back to community seperti untuk teman-teman dari institusi pendidikan, teman-teman sesama pemain industry retail, dan lainnya

Di MAP, sebagian besar karyawan operation adalah lulusan SMA dan pendidikan yang khusus retail di Indonesia sendiri belum tersedia.

Oleh karena itu, MAP Retail Academy menerbitkan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional dan diterbitkan oleh pemerintah. Dalam hal ini LSP-BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Ini menjadi salah satu cara untuk meningkatan dan mengakui skill karyawan.

PT MAP Tbk merupakan perusahaan retail pertama yang memiliki lembaga sertifikasi di Indonesia.

Penyusunan program sertifikasi mengacu kepada standar kompetensi nasional untuk industri retail. Program disusun bersama APRINDO sebagai asosiasi naungan bersama dengan tim dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Setiap level memiliki kesetaraan dengan jenjang pendidikan formal dan diharapkan mampu untuk meningkatkan rasa percaya diri dari karyawan.

  1. Level 2 – Pemagangan: setara dengan SMA
  2. Level 3 – Staff: setara dengan Diploma
  3. Level 4 – Supervisor: setara dengan Diploma
  4. Level 5 – Kepala Toko/Manager: setara dengan Diploma
  5. Level 6 – Pemimpin Area: setara dengan S1

Tujuan lain program ini adalah menciptakan retail ecosystem yang baik, di mana masyarakat secara luas akan melihat bahwa retail industry pun memiliki jenjang karier menjanjikan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *