Career mapping akan memandu individu dalam pengembangan karier, sehingga ia dapat mengejar kesuksesan karier.
Bukan tak mungkin, karyawan memiliki kehidupan profesional sesuai aspirasinya. Namun career mapping karyawan memerlukan dukungan dari perusahaan.
Perusahaan dengan career mapping yang jelas dapat membantu perjalanan karyawan sekaligus mengidentifikasi peluang bisnis di masa mendatang.
Apa Itu Career Mapping?
Career mapping adalah proses menciptakan metode bagi kemajuan karyawan dalam perusahaan. Pemetaan karier ini menjelaskan persyaratan untuk setiap proses karier karyawan.
Sering kali, karyawan membuat career mapping sendiri untuk mengidentifikasi arah kemajuan karier mereka dalam organisasi.
Biasanya, mereka membuat rute perkembangan karier. Mereka menentukan posisi saat ini hingga langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan ke level tertentu.
Namun, hal ini sendiri bersifat pribadi. Tujuannya untuk memajukan karier, bergabung dengan organisasi lain, atau mengubah karier di bidang lain.
4 Komponen Career Mapping
Spesifikasi dan deskripsi pekerjaan
Setiap pekerjaan membutuhkan job description atau deskripsi pekerjaan, yang formal dan spesifik.
Dalam hal ini, tim HR dapat menyusun deskripsi pekerjaan dengan berdiskusi dengan manajer atau user atau menyurvei deskripsi kerja di beberapa perusahaan.
Identifikasi kompetensi yang dibutuhkan
Tim HR dan user dapat mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan perusahaan saat ini.
Jika posisi yang dibutuhkan belum ada, Anda bisa meneliti tentang peran tersebut. Bila menemukan kandidat yang memenuhi syarat, segera persiapkan wawancara dan susun daftar pertanyaan untuk mengulik informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan untuk posisi manajerial ke atas, biasanya perusahaan memerlukan seseorang yang keterampilan, kompetensi, dan pendidikan tertentu.
Profil kepribadian
Komponen yang penting dalam career mapping adalah profil kepribadian.
Ada yang beranggapan bahwa karyawan yang blak-blakan akan lebih berhasil dalam mengambil peran kepemimpinan. Sisanya akan menemukan kesuksesan sebagai bagian dari tim.
Profil kepribadian tergantung pada peran masing-masing, sehingga Anda harus mengidentifikasi tipe kepribadian yang paling cocok.
Pelatihan dan pengembangan
Pendidikan formal hanya mencetak karyawan biasa, beberapa peran dan posisi memerlukan pelatihan tambahan untuk hasil yang lebih baik.
Misalnya, sebuah peran dapat dicapai dengan pelatihan selama dua bulanan atau berbentuk program pengembangan lainnya. Jadi, catat kebutuhan ini dalam career mapping.
5 Manfaat Career Mapping
Meningkatkan retensi karyawan
Menurut LinkedIn Global Trends, perusahaan yang berkomitmen pada mobilitas internal akan menikmati masa kerja karyawan hingga 41 persen lebih lama dibanding perusahaan dengan rekrutmen internal yang rendah.
Dengan rekrutmen internal, karyawan akan mengembangkan bakat dan perusahaan menciptakan peluang karier bagi mereka
Memberikan employee engagement
Berdasarkan Gallup’s State of the Global Workplace 2021, sebanyak 20 persen karyawan terlibat dalam pekerjaan yang akan mengawasi waktu kerja atau menentang aturan perusahaan.
Kondisi tersebut melahirkan hambatan dalam produktivitas, inovasi, dan ketangkasan perusahaan.
Jika perusahaan menginginkan kesuksesan, maka tidak hanya mendorong karyawan agar menghasilkan profit lebih tinggi.
Perusahaan juga perlu memberikan program employee engagement. Misalnya, memberikan insentif jika kinerja mereka melebihi target atau bonus tahunan.
Memantapkan perencanaan suksesi
Career mapping jadi komponen penting dari succession planning atau perencanaan suksesi.
Sambil mengidentifikasi kandidat yang berpotensi, Anda dapat menentukan rute yang akan diambil karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
Untuk memantapkan succession planning, Anda bisa mengombinasikan perpindahan lateral dan rotasi pekerjaan.
Mengidentifikasi kesenjangan keterampilan
Kini, sekitar 87 persen perusahaan sudah mengalami kesenjangan keterampilan.
Hal ini akan terjadi hingga beberapa tahun ke depan, karena peran semakin berkembang dan pasar perekrutan semakin kompetitif.
Penelitian dari Citrix mengungkapkan, merekrut karyawan baru hanyalah langkah pertama untuk menutup kesenjangan keterampilan.
Sebaliknya, 82 persen karyawan dan 62 persen HR percaya bahwa karyawan harus menjalani pelatihan berulang atau sekali dalam satu tahun agar tetap relevan di pasar kerja yang kompetitif.
Meningkatkan keragaman
Sebesar 80 persen profesional akan menilai diversity hiring adalah tren yang paling banyak dilakukan pada 2022.
Tren ini tidak terbatas pada perekrutan eksternal saja, juga digunakan dalam pengembangan karier untuk karyawan. Ini akan menghapus diskriminasi dalam rekrutmen.
Anda bisa melakukan career mapping untuk melakukan inklusivitas. Langkah ini memberikan karyawan dari berbagai latar belakang dan tingkat pengalaman menduduki posisi kepemimpinan.
5 Cara Membuat Career Mapping
#1 Reviu bagan organisasi
Jika perusahaan sudah memiliki bagan organisasi yang menguraikan hierarki dasar peran, maka ini adalah langkah yang sangat baik untuk memulai career mapping.
Jika belum, buat bagan organisasi sesuai kebutuhan. Anda bisa menambahkan peran baru agar sesuai dengan tujuan dan rencana perusahaan di masa mendatang.
#2 Tentukan titik awal dan akhir
Selanjutnya, perhatikan hubungan antara peran pekerjaan di organisasi. Tidak semua jalur karier bersifat linier, jadi tambahkan jalur karier yang jelas di seluruh departemen.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan memungkinkan karyawan mencapai pekerjaan impian mereka.
#3 Uraikan kompetensi untuk setiap peran
Uraikan kompetensi setiap peran dalam deskripsi pekerjaan.
Kompetensi ini mencakup kompetensi inti yang dibutuhkan untuk setiap karyawan, keterampilan khusus atau teknis, serta kualifikasi atau pengalaman terkait peran tersebut.
#4 Identifikasi kebutuhan pembelajaran dan pengembangan
Anda dan tim juga perlu mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan pengembangan karyawan. Caranya:
- Menyurvei karyawan untuk menilai kepuasan terhadap pelatihan dan pengembangan yang telah dijalankan
- Melakukan exit interview untuk mengetahui mengapa karyawan meninggalkan perusahaan
- Menganalisis mentoring, coaching, atau job shadowing untuk menentukan seberapa efektif program tersebut
#5 Tetap fleksibel
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda bisa melakukan evaluasi setiap tahun atau setiap kali ada perubahan struktural pada perusahaan.
Ada baiknya untuk tetap fleksibel dan menyertakan peluang kebutuhan baru saat perusahaan berkembang secara alami.
3 Contoh Career Mapping
IBM
Sebagai perusahaan teknologi multinasional, IBM memiliki berbagai program percepatan karier dan memiliki sejarah panjang dalam membela perempuan di tempat kerja.
Beberapa program pengembang yang tersedia antara lain:
- Level Up, sebuah program untuk mengembangkan karyawan perempuan menjadi calon pemimpin eksekutif
- Tech Re-Entry, program global yang ditunjukkan untuk para profesional teknologi yang ingin bergabung ke dunia kerja
- Pathways to Technical Leadership, sebuah program untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan pemimpin selama rangkaian peluang bayangan dan diskusi meja bundar
Vodafone
Vodafone mendorong para karyawannya untuk belajar dan terus berkembang. Mereka menawarkan bimbingan dan dukungan dari kolega berpengalaman untuk membuat karyawan berkembang.
Vodafone juga menerbitkan kisah inspiratif dari para karyawan yang telah berkembang sepanjang perjalanan karier mereka bersama perusahaan.
Barclay Simpson
Perusahaan ini menyediakan dua jenis jalur karier, yaitu berkembang pada rute Fee Earner dan Management. Semuanya tergantung dari tujuan karier masing-masing karyawan.
Rute ini memberikan akses nilai ke direktur perusahaan dan mendapatkan promosi. Perusahaan secara aktif akan memamerkan kisah kesuksesan karyawan dalam pengembangan karier mereka.
| Contoh Template Career Mapping |
Penutup
Sebagai karyawan, Anda perlu memiliki arah karier yang jelas agar menyimpang dari jalur dan dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Perusahaan pun perlu menghadirkan career mapping untuk mendukung pertumbuhan karyawan.
Dengan career mapping, perusahaan membuat analisis menyeluruh tentang kebutuhan kompetensi atau keterampilan, mengembangkan potensi karyawan, serta memastikan program berjalan selaras. [Altha]
Leave a Reply