tren learning and development

10 Tren Learning and Development Pascapandemi

Kami mengerti mengadakan learning and development (L&D) tidaklah mudah. Ada banyak tantangannya untuk perusahaan. Meski begitu, setiap tahun para praktisi HR kerap menggali ide untuk melahirkan tren yang cocok untuk L&D.

Padahal L&D adalah tentang menciptakan budaya dan lingkungan yang tepat untuk karyawan dan perusahaan agar tetap belajar dan tumbuh.

Ini juga tentang bagaimana mengetahui kebutuhan kapabilitas perusahaan saat ini dan di masa depan, serta cara menciptakan budaya pembelajaran yang mampu mendorong keterlibatan dalam pengembangan profesional yang berkelanjutan.

Proses ini dapat diatur secara terpusat, baik secara mandiri atau berada di bawah manajemen HR, terdesentralisasi di seluruh unit bisnis yang berbeda, atau menjadi struktur hibrida.

Istilah learning and development ini mencakup pengembangan profesional apa pun yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. 

Ini juga dianggap sebagai area inti dari manajemen HR, dan terkadang disebut sebagai pelatihan dan pengembangan, pembelajaran dan kinerja, atau pengembangan bakat.

Program seperti onboarding dan perekrutan baru, pengembangan karir, pelatihan berkelanjutan, strategi dan manajemen bakat, pengembangan kepemimpinan, hingga pelatihan keterampilan adalah inisiatif yang dapat diberikan oleh tim atau depertemen L&D.

Learning and Development Pascapandemi

Tahun 2020 menjadi salah satu tahun yang memiliki dampak besar untuk segala aspek, terutama bisnis.

COVID-19 menciptakan tantangan yang signifikan tak hanya itu, protes global terkait ketidakadilan sosial, hingga peristiwa geopolitik besar lainnya juga memengaruhi dunia bisnis saat ini.

Perusahaan yang gagal menyesuaikan diri maka tidak akan bertahan lama, sedangkan perusahaan lain akan menghadapi krisis dan perubahan besar-besaran.

Adanya protokol baru akan memaksa perusahaan membuat tindakan, proses, dan strategi yang inovatif, termasuk menata ulang cara karyawan belajar dan berkembang di seluruh industri.

Pandemi telah memberikan kesempatan kepada bisnis untuk mengkalibrasi ulang strategi L&D mereka dalam inovasi komunikasi, perangkat digital, dan manajemen data. Sehingga tenaga kerja saat ini dan masa depan akan membutuhkan keterampilan teknologi yang harus ditingkatkan.

Karyawan dituntut memiliki kemampuan untuk menjangkau karyawan dan pelanggan melalui komunikasi virtual yang efektif.

Berikut ini ada beberapa perubahan penting pasca pandemi terkait learning and development.

Dampak Terhadap Anggaran

Perubahan nyata pertama bagi banyak perusahaan adalah anggaran perusahaan.

Karena tantangan bisnis, beberapa perusahaan harus memangkas seluruh pengeluaran mereka, salah satunya adalah investasi bakat dan pelatihan.

Dalam banyak kasus, pemotongan ini juga berakibat pada pengurangan tim dan penawaran pelatihan mereka. Sehingga para profesional L&D harus bekerja lebih inovatif dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Dampak Terhadap Keragaman dan Inklusi

Efek lain dari pandemi adalah meningkatnya kesadaran program Diversity And Inclusion (D&I) yang lebih kuat.

Hal ini menjadi tertanam dalam budaya perusahaan dari waktu ke waktu dan memerlukan tim lintas fungsi untuk implementasi. 

Fokusnya meliputi komponen yang bersinggungan dengan fase siklus hidup karyawan mulai dari perekrutan, orientasi dan pelatihan, tinjauan kinerja, promosi, hingga karyawan yang resign.

Dampak Remote Work

Perubahan utama yang terjadi sejak 2020 adalah karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Banyak perusahaan yang akhirnya memutuskan bahwa perubahan ini bersifat permanen, terutama jika mereka melakukan pemotongan anggaran karena pandemi.

Perubahan ini tentunya mengharuskan tim L&D meninjau dan memperbarui penawaran mereka, seperti:

  • Mengubah pelatihan langsung
  • Topik pelatihan baru
  • Pelatihan remote manager
  • Kurasi konten digital
3 Ciri Utama Gagalnya Program Learning And Development

Prediksi Tren Learning and Development 2023

1. Pelatihan Remote Work dan Virtual

Tren bekerja jarak jauh dan pelatihan virtual dipercepat dengan adanya pandemi karena banyaknya karyawan yang terpaksa bekerja dari rumah dan menghadiri sesi pelatihan secara daring.

Tren learning and development ini mungkin akan terus berlanjut di masa depan karena perusahaan mulai menyadari manfaat kerja jarak jauh dan potensi penghematan biaya karena adanya peningkatan produktivitas.

Perusahaan hanya perlu berinvestasi dengan platform dan alat pelatihan virtual dan mengembangkan strategi untuk memberikan konten pelatihan daring yang menarik dan berkualitas baik.

2. Konten Gamifikasi dan Interaktif

Banyak perusahaan mempromosikan solusi 3D untuk pembelajaran yang memiliki biaya yang signifikan di belakang mereka, dan menyiratkan persyaratan peralatan khusus yang tidak terduga. 

Tahun ini, pembelajaran mahal seperti itu tidak lagi menjadi sorotan.

Tren kini mengarah ke jenis pelatihan yang berkelanjutan dan lebih interaktif, di mana setiap orang dapat berpartisipasi dalam menyesuaikan konten sambil menikmati simulasi realitas yang membuat banyak orang untuk menghadapi tantangan nyata tanpa biaya tambahan.

3. Personalisasi dan Individualisasi

Meningkatnya ketersediaan data dan teknologi tentunya menjadi lebih mudah untuk perusahaan menyesuaikan program pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi yang spesifik dari setiap karyawan.

Program pelatihan personalisasi dan individualisasi ini bisa lebih efektif karena memperhitungkan gaya belajar, latar belakang, dan tujuan unik dari setiap karyawan.

Di tahun 2023, perusahaan bisa mengadopsi pendekatan pelatihan ini dengan menggunakan data dan analitik dalam memahami kebutuhan karyawan mereka.

4. Microlearning

Tahun ini, perusahaan perlu mengadopsi solusi pelatihan yang lebih fleksibel dan mudah beradaptasi.

Dengan menggunakan pembelajaran nano atau mikro dan pendekatan lainnya, karyawan dapat menyerap konten yang disampaikan lebih pendek. 

Pembelajaran seperti ini tidak diragukan lagi dan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemajuan pembelajar, sesuai dengan penelitian PhD.

5. Kompetensi Budaya dan Keragaman

Penting bagi perusahaan untuk kompeten secara budaya dan inklusi dalam tren L&D 2023.

Perusahaan perlu mengembangkan program pelatihan yang peka terhadap perbedaan budaya dan mempromosikan keragaman, kesetaraan, dan inklusi.

Program ini akan melibatkan konten tentang kompetensi dan keragaman budaya dalam program pelatihan. Pelatihan ini juga akan mengembangkan strategi untuk memastikan semua karyawan memiliki akses ke peluang L&D.

diversity budaya keragaman sebagai salah satu tren learning and development 2023

6. Pelatihan Kepemimpinan

Di banyak perusahaan, program learning and development ini mungkin sudah lama dijalani, namun di tahun 2023, pelatihan ini membutuhkan peningkatan.

Apalagi saat ini dunia bisnis banyak mengalami perubahan. 

Josh Bersin, CEO dari The Josh Bersin Company, meyakini kalau tahun ini adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan program lama ini.

Ia juga menyarankan agar tim L&D melakukan kerja sama dengan eksekutif senior dan meninjau kembali model pelatihan kepemimpinan agar dapat beradaptasi dengan dunia kerja hybrid, produktivitas, dan perusahaan yang lebih tertata dengan rapi.

7. Mendukung Pertumbuhan Karier

Karyawan ingin bekerja di mana pertumbuhan profesional mereka didukung oleh perusahaan. Menurut laporan dari Degreed’s State of Skills Report menunjukkan kalau hubungan yang jelas antara retensi dan adanya peluang peningkatan dan peningkatan keterampilan.

46% karyawan mengatakan mereka akan meninggalkan perusahaan jika tidak melihat komitmen untuk pengembangan profesional.

Maka dari itu L&D perlu melakukan pelatihan yang mendukung pertumbuhan karier karyawan dalam perusahaan. 

8. Keterampilan Manajemen Multigenerasi

Di kantor Anda tentunya tak hanya adanya keragaman budaya tapi juga usia yang besar. Dalam satu kantor biasanya memiliki empat hingga lima generasi yang bekerja berdampingan.

Hal ini bagus untuk bisnis, menurut AARP, 83% pimpinan global percaya bahwa memiliki tim multigenerasi adalah kunci pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. 

Namun, hal ini juga menyebabkan miskomunikasi antar karyawan.

Oleh karena itu, L&D bisa menyesuaikan program pelatihan dan sertifikasi untuk mencerminkan pengalaman yang beragam, sekaligus memberi para manajer keterampilan komunikasi yang dibutuhkan untuk membantu tim yang kuat.

9. Pelatihan Kemampuan Digital

The 2023 Workplace Learning Trends melaporkan bahwa pada tahun 2025, sebanyak 70% karyawan akan sangat membutuhkan data dalam pekerjaan mereka, meningkat sekitar 30% dari tahun 2018.

Selain itu, laporan lain mengatakan bahwa pasar teknologi baru seperti Virtual Reality (VR) diperkirakan juga akan meningkat lebih dari 22 miliar dolar pada 2025.

Hal ini mendorong tim learning and development untuk terus meningkatkan pembelajaran terkait teknologi digital agar perusahaan tetap bertumbuh dengan baik.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa mengadopsi AI dan VR untuk program L&D dapat meningkatkan efisiensi sebesar 57%, peningkatan keamanan sebesar 55%, peningkatan produktivitas sebesar 52%, dan pengurangan kompleksitas sebesar 47%.

10. Pelatihan Budaya Belajar

Menempatkan L&D di pusat budaya perusahaan adalah cara yang pasti untuk memperkuat keterlibatan, perolehan keterampilan, dan masih banyak lagi.

Strategi ini mengotomatiskan peningkatan keterampilan dan membekali karyawan dengan apa yang mereka butuh di tempat kerja dan ekonomi global yang terus berubah.

Untuk melakukannya, perusahaan harus mengumpulkan analitik untuk memahami secara akurat dari mana harus memulai saat menyusun program yang efisien.

Menciptakan budaya L&D yang efektif bisa dimulai dari mengidentifikasi kesenjangan belajar seperti apa yang hilang, apa yang dibutuhkan di masa sekarang dan masa depan.

Ini juga memastikan karyawan memiliki suara dalam jalur pembelajaran mereka.

Penutup

Perubahan bisnis yang terjadi pascapandemi jadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan yang ini memulai program learning and development.

Semakin banyak karyawan yang terampil yang dapat diandalkan perusahaan, maka semakin siap juga untuk melakukan perubahan di masa depan.

Secara keseluruhan, L&D global akan terus berkembang pada tahun 2023 dan seterusnya. Maka dari itu, perubahan harus terus memenuhi perubahan kebutuhan karyawan dan bisnis mereka.

Dengan mengadopsi pendekatan yang fleksibel, inovatif, interaktif, dan tidak mengikat, maka perusahaan dapat memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *